Postingan Populer

Kamis, 07 Maret 2019

ESSAY




SIHIR GLOBALISASI
Oleh: Rima Nur Rohmah


Globalisasi menurut Bahasa adalah suatu proses yang mendunia. Globalisasi dapat menjadikan suatu negara lebih kecil karena kemudahan komunikasi antarnegara dalam berbagai bidang seperti pertukaran informasi dan perdagangan.
Globalisasi terlihat berkembang pada abad duapuluhan di mana pesatnya globalisasi ini melalui perdagangan yang dilakukan oleh pedagang India dan Cina yang mulai menjelajah negeri untuk berdagang yang selanjutnya ditandai dengan mendominasinya perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Hal ini menyebabkan bangkitnya perekonomian internasional yang selanjutnya berkembang begitu pesat. Seperti yang kita rasakan, efek yang ditimbulkan dari globalisasi ini sangatlah dahsyat, bukan sekedar meningkatnya perekonomian tapi beberapa keuntungan lain juga dirasakan para manusia modern.
Globalisasi bahkan membuka pintu di setiap negeri sampai ke pelosoknya memberikan peluang bagi siapapun tanpa memandang dan menelaah apa yang akan dan telah dilakukan lewat jasa digital. Manusia modern ini terlalu cinta hingga terlena dengan era globalisasi, manusia ini terlena oleh kepraktisan, berambisi mendapatkan cita yang instans hingga meningkatnya tingkat perekonomian, pendidikan,  sosial budaya dan kejahatan  serta kesenjangan sosial. Manusia kehilangan sudut pandang kebaikannya, yang ada hanya kebenaran dalam budaya. Kita dengan mudah dapat mengakses apa yang kita butuhkan sesuai yang telah direncanakan dengan teknologi, informasi dapat dengan cepat diterima oleh semua orang yang menginginkannya, pengetahuan dapat kita gali tanpa batas, teknologi dapat menjadi ladang ilmu dan pengetahuan namun tak jarang di era digital ini teknologi disalahgunakan hingga teknologi dijadikan sumber kejahatan. Teknologi telah membantu banyak hal di kehidupan dan sejarah peradaban manusia. Semakin tua kehidupan ini semakin instan dan cepat untuk segala sesuatunya. Namun manusia tak pernah puas dan tidak akan pernah puas dengan apa yang telah dicapainya, hingga terlena dan diperbudak oleh apa yang mereka ciptakan.
Era digital yang semakin maju menimbulkan beberapa aspek yang menjadi tantangan bagi umat modern kala ini, sejarah selalu meceritakan kemajuan untuk mempermudah dalam upaya memecahkan berbagai permasalahan, namun nyatanya masalah selalu ada bahkan timbul dari kemajuan teknologi itu sendiri. Tidak sedikit masyarakat yang masih tertinggal dan bahkan belum mengetahui akan kemajuan teknologi. Dari permasalah tersebut kita dapat berspekulasi bahwa kemajuan teknologi di era modern yang menjadi berkembang pesatnya globalisasi belum seluruhnya merata dalam pemanfaatan dan penggunaannya di khalayak umum. Bahkan penyebab ini menjadi alasan manusia menyalahgunakan kemajuan teknologi di era modern ini, alasannya sedikit kita bahas tentang informasi yang di sampaikan dari kemajuan teknologi ini tidak menyeluruh dan di tangkap lebih dalam pada setiap manusia, yang membuat kesalahpahaman dan kesalahgunaan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi ini.
Dalam kontek kehidupan social masyarakat, disini kita melihat pengaruh yang beredar untuk pemanfaatan berkembangnya teknologi di era modern adalah pengaruh untuk tingkah laku. Kita bisa melihat pola perkembangan tingkah laku masyarakat dari mulai masa kanak-kanak hingga dewasa diberbagai kalangan. Anak-anak di era modern ini mengalamai degradasi dalam dunianya, dimana mereka cenderung lebih memilih sesuatu hal yang di anggap simple untuk melakukan suatu hal tanpa mempertimbangkan suatu proses dalam pelaksaannya. Anak-anak pada era ini pada dasarnya dimanjakan dengan adanya Globalisasi ini, yang mana kontek ini lebih cenderung kea rah negative, seperti maraknya game online, mereka lebih cendrung tertarik memainkannya hingga lupa akan kewajibannya yaitu belajar. Mudahnya akses internet yang menyebabkan salahnya pemahaman seperti ketika menyepelekan ujian sekolah dengan mengandalkan contekan diponsel, dalam hal ini orang tua mempunyai peran penting dalam menyikapinya sekaligus tantangan untuk mengontrol anaknya, namun ada saja penyalahgunaan teknologi yang terjadi dalam lepas kendali orang tua, tidak hanya itu saat anak beranjak dewasa, pengawasan penggunaan ternologi semakin bebas. Dimana segala informasi yang diakses secara digital dengan mudah diperoleh menimbulkan banyak penyimpangan-penyimpangan yang bahkan bisa berakibat fatal, termasuk maraknya seks bebas di Indonesia dan meningatnya tingkat kriminalitas, dengan kreatifnya memaksimalkan fungsi dari teknologi dengan menipu sesamanya yang kurang teliti, memanipulasi data dan segala bentuk kecurangan serta pelanggaran lainnya.  Saatnya kita sadar atas pukulan dan peringatan yang telah diberikan oleh generasi muda karena tak jarang generasi muda penerus bangsa ini terjerat konflik seperti narkoba, pergaulan bebas, penipuan dan bullying, yang salah satunya akibat penyalahgunaan teknologi. Dapat disimpulkan  bahwa pelanggaran dan kejahatan tidak hanya terjadi karena kebodohan dan ketidaktahuan melainkan dari salahnya pemahaman menyikapi revolusi dan ketidakpedulian akan dampak dari tindakannya.  Penyimpangan-penyimpangan teknologi tidak hanya terjadi dikalangan masyarakat awam, namun bahkan oleh orang-orang yang mengerti teknologi seperti seorang pemimpin dalam sebuah kelompok, dalam memimpin rapat melaksanakannya secara online melalui media online yang tidak sering juga terjadi diskomunikasi yang mengakibatkan kerugian pada kelompok itu sendiri dan lingkungannya.
Indonesia disebut juga negara hukum, tentunya hukum di Indonesia sudah matang dan tertata di dalam sistem perundang-undangan. Namun, hukum Indonesia belum mampu juga memberantas pelanggaran-pelanggaran khususnya kejahatan dalam penggunaan teknologi. Hal ini tentunya membuat geram bagi beberapa pengguna teknologi yang dirasa sangat bermanfaat. Dalam penyikapan permasalahan tersebut kita dapat mengambil langkah untuk memberi pecerdasan kepada semua masyarakat atau pengguna teknologi agar menghadapi kemajuan teknologi yang begitu pesat tidak sampai disalahgunakan untuk hal-hal yang berdampak negatif. Solusi dalam menyikapi permasalahan di era globalisasi ini dengan cara mulai dari tahap masa kanak-kanak dengan melibatkan pengawasan penuh peran orangtua dalam penggunaannya, agar ketika menuju dewasa nanti orangtua tidak perlu cemas akan perilaku menyimpang dan penyalahgunaan teknologi demi terciptanya keamanan dan kondusivitas pelayanan teknologi di Indonesia menyambut era globalisasi yang berdampak postif bagi masyarakat dan pengguna, juga mempromosikan layanan-layanan informasi secara positif ataupun dengan melakukan penyuluhan  mengenai  pemahaman dalam penggunaan teknologi agar teknologi dapat digunakan dengan bijak dan meminimalisir kerugian-kerugian yang di timbulkan dari perkembangan teknologi di era globalisasi. Diperkuat dengan pembuatan Peraturan terkait Penggunaan Teknologi dan Penyalahgunaannya karena era digital ini merupakan tantangan bagi kita semua manusia yang hidup di era modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar