SIHIR GLOBALISASI
Oleh: Rima Nur Rohmah
Globalisasi menurut Bahasa
adalah suatu proses yang mendunia. Globalisasi dapat menjadikan suatu negara
lebih kecil karena kemudahan komunikasi antarnegara dalam berbagai bidang
seperti pertukaran informasi dan perdagangan.
Globalisasi terlihat
berkembang pada abad duapuluhan di mana pesatnya globalisasi ini melalui
perdagangan yang dilakukan oleh pedagang India dan Cina yang mulai menjelajah negeri
untuk berdagang yang selanjutnya ditandai dengan mendominasinya perdagangan
kaum muslim di Asia dan Afrika. Hal ini menyebabkan bangkitnya perekonomian
internasional yang selanjutnya berkembang begitu pesat. Seperti yang kita
rasakan, efek yang ditimbulkan dari globalisasi ini sangatlah dahsyat, bukan
sekedar meningkatnya perekonomian tapi beberapa keuntungan lain juga dirasakan
para manusia modern.
Globalisasi bahkan membuka
pintu di setiap negeri sampai ke pelosoknya memberikan peluang bagi siapapun
tanpa memandang dan menelaah apa yang akan dan telah dilakukan lewat jasa
digital. Manusia modern ini terlalu cinta hingga terlena dengan era globalisasi,
manusia ini terlena oleh kepraktisan, berambisi mendapatkan cita yang instans
hingga meningkatnya tingkat perekonomian, pendidikan, sosial budaya dan kejahatan serta kesenjangan sosial. Manusia kehilangan
sudut pandang kebaikannya, yang ada hanya kebenaran dalam budaya. Kita dengan
mudah dapat mengakses apa yang kita butuhkan sesuai yang telah direncanakan
dengan teknologi, informasi dapat dengan cepat diterima oleh semua orang yang menginginkannya,
pengetahuan dapat kita gali tanpa batas, teknologi dapat menjadi ladang ilmu
dan pengetahuan namun tak jarang di era digital ini teknologi disalahgunakan
hingga teknologi dijadikan sumber kejahatan. Teknologi telah membantu banyak
hal di kehidupan dan sejarah peradaban manusia. Semakin tua kehidupan ini
semakin instan dan cepat untuk segala sesuatunya. Namun manusia tak pernah puas
dan tidak akan pernah puas dengan apa yang telah dicapainya, hingga terlena dan
diperbudak oleh apa yang mereka ciptakan.
Era digital yang semakin
maju menimbulkan beberapa aspek yang menjadi tantangan bagi umat modern kala
ini, sejarah selalu meceritakan kemajuan untuk mempermudah dalam upaya
memecahkan berbagai permasalahan, namun nyatanya masalah selalu ada bahkan
timbul dari kemajuan teknologi itu sendiri. Tidak sedikit masyarakat yang masih
tertinggal dan bahkan belum mengetahui akan kemajuan teknologi. Dari permasalah
tersebut kita dapat berspekulasi bahwa kemajuan teknologi di era modern yang
menjadi berkembang pesatnya globalisasi belum seluruhnya merata dalam
pemanfaatan dan penggunaannya di khalayak umum. Bahkan penyebab ini menjadi
alasan manusia menyalahgunakan kemajuan teknologi di era modern ini, alasannya
sedikit kita bahas tentang informasi yang di sampaikan dari kemajuan teknologi
ini tidak menyeluruh dan di tangkap lebih dalam pada setiap manusia, yang
membuat kesalahpahaman dan kesalahgunaan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi
ini.
Dalam kontek kehidupan
social masyarakat, disini kita melihat pengaruh yang beredar untuk pemanfaatan
berkembangnya teknologi di era modern adalah pengaruh untuk tingkah laku. Kita
bisa melihat pola perkembangan tingkah laku masyarakat dari mulai masa
kanak-kanak hingga dewasa diberbagai kalangan. Anak-anak di era modern ini
mengalamai degradasi dalam dunianya, dimana mereka cenderung lebih memilih
sesuatu hal yang di anggap simple untuk melakukan suatu hal tanpa
mempertimbangkan suatu proses dalam pelaksaannya. Anak-anak pada era ini pada
dasarnya dimanjakan dengan adanya Globalisasi ini, yang mana kontek ini lebih
cenderung kea rah negative, seperti maraknya game online, mereka lebih cendrung
tertarik memainkannya hingga lupa akan kewajibannya yaitu belajar. Mudahnya
akses internet yang menyebabkan salahnya pemahaman seperti ketika menyepelekan
ujian sekolah dengan mengandalkan contekan diponsel, dalam hal ini orang tua
mempunyai peran penting dalam menyikapinya sekaligus tantangan untuk mengontrol
anaknya, namun ada saja penyalahgunaan teknologi yang terjadi dalam lepas
kendali orang tua, tidak hanya itu saat anak beranjak dewasa, pengawasan penggunaan
ternologi semakin bebas. Dimana segala informasi yang diakses secara digital
dengan mudah diperoleh menimbulkan banyak penyimpangan-penyimpangan yang bahkan
bisa berakibat fatal, termasuk maraknya seks bebas di Indonesia dan meningatnya
tingkat kriminalitas, dengan kreatifnya memaksimalkan fungsi dari teknologi
dengan menipu sesamanya yang kurang teliti, memanipulasi data dan segala bentuk
kecurangan serta pelanggaran lainnya.
Saatnya kita sadar atas pukulan dan peringatan yang telah diberikan oleh
generasi muda karena tak jarang generasi muda penerus bangsa ini terjerat
konflik seperti narkoba, pergaulan bebas, penipuan dan bullying, yang salah
satunya akibat penyalahgunaan teknologi. Dapat disimpulkan bahwa pelanggaran dan kejahatan tidak hanya
terjadi karena kebodohan dan ketidaktahuan melainkan dari salahnya pemahaman
menyikapi revolusi dan ketidakpedulian akan dampak dari tindakannya. Penyimpangan-penyimpangan teknologi tidak
hanya terjadi dikalangan masyarakat awam, namun bahkan oleh orang-orang yang
mengerti teknologi seperti seorang pemimpin dalam sebuah kelompok, dalam
memimpin rapat melaksanakannya secara online melalui media online yang tidak
sering juga terjadi diskomunikasi yang mengakibatkan kerugian pada kelompok itu
sendiri dan lingkungannya.
Indonesia disebut juga
negara hukum, tentunya hukum di Indonesia sudah matang dan tertata di dalam sistem
perundang-undangan. Namun, hukum Indonesia belum mampu juga memberantas
pelanggaran-pelanggaran khususnya kejahatan dalam penggunaan teknologi. Hal ini
tentunya membuat geram bagi beberapa pengguna teknologi yang dirasa sangat
bermanfaat. Dalam penyikapan permasalahan tersebut kita dapat mengambil langkah
untuk memberi pecerdasan kepada semua masyarakat atau pengguna teknologi agar
menghadapi kemajuan teknologi yang begitu pesat tidak sampai disalahgunakan
untuk hal-hal yang berdampak negatif. Solusi dalam menyikapi permasalahan di era
globalisasi ini dengan cara mulai dari tahap masa kanak-kanak dengan melibatkan
pengawasan penuh peran orangtua dalam penggunaannya, agar ketika menuju dewasa
nanti orangtua tidak perlu cemas akan perilaku menyimpang dan penyalahgunaan
teknologi demi terciptanya keamanan dan kondusivitas pelayanan teknologi di
Indonesia menyambut era globalisasi yang berdampak postif bagi masyarakat dan
pengguna, juga mempromosikan layanan-layanan informasi secara positif ataupun
dengan melakukan penyuluhan mengenai pemahaman dalam penggunaan teknologi agar
teknologi dapat digunakan dengan bijak dan meminimalisir kerugian-kerugian yang
di timbulkan dari perkembangan teknologi di era globalisasi. Diperkuat dengan
pembuatan Peraturan terkait Penggunaan Teknologi dan Penyalahgunaannya karena
era digital ini merupakan tantangan bagi kita semua manusia yang hidup di era
modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar