Postingan Populer

Senin, 29 April 2019

MAKALAH

GENESA BATUAN METAMORF

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Geologi Rekayasa

1491989762305










Oleh,
Rima Nur Rohmah_167011033





TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SILIWANGI
2017

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim
            Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “GENESA BATUAN METAMORF” ini.
            Di dalam makalah ini penulis menjelaskan tentang pengertian, jenis dan bagaimana terbentuknya batuan metamoft. Semoga makalah ini dapat menambah serta memperluas pengetahuan penulis dan pembaca.
            Dalam menyusun makalah ini penulis menyadari bahwa banyak sekali kendala, baik dalam mencari referensi, persiapan, maupun dalam proses penulisan.
            Terlepas dari kendalah tersebut akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan bantuan dari berbaga pihak.
            Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1.      Bapak Pengki Irawan, S. TP., M. Si selaku dosen pengampu yang telah memberikan arahan dan bimbingannya;
2.      orang tua penulis yang telah memberikan dukungan, dorongan, bantuan serta do’a restu;
3.      teman-teman penulis yang telah membantu  dalam penulisan makalah ini;
4.      pihak-pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan dalam penulian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca, Aamiin..

Tasikmalaya, September 2017



Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Disadari atau tidak kehidupan kita sangat berkaitan dan selalu berhubungan dengan masalah batuan, khususnya di bidang keilmuan Teknik Sipil dalam merencanakan struktur pembangangunan yang paling utama diperhatikan adalah bagian yang merupakan penopang segala beban yaitu pondasi yang terbentuk dari batuan yang tentunya dikerjakan pada batuan juga terutama bangunan-bangunan yang berdiri diatas permukaan batuan tentu berhubungan langsung dengan batuan. Tentunya sebelum kita menganalisis batuan untuk pembangunan, kita harus mengenal dan mengetahui mengenai batuan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai batuan metamorf yang dituangkan dalam karya tulis berupa makalah.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut,
1.      Apa yang dimaksud dengan batuan metamorf?
2.      Bagaimana ganesa pembentukan batuan metamorf?

C.    Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1.      Batuan metamorf;
2.      Ganesa pembentukan batuan metamorf.

D.    Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoretis maupun secara praksis.
Secara teoretis makalah ini berguna sebagai pengetahuan mengenai peraturan bertransportasi di jalan dan meningkatkan pengendaian di jalan. Secara praksis makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.      Penulis, sebagai alat penambah pengetahuan dan konsep keiilmuan khususnya dalam memahami mengenai genesa batuan metamorf;
2.      pembaca, sebagai media informasi tentang batuan metamorf baik secara teoretis maupun secara praksis.

E.     Prosedur Penulisan Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Melalui  metode ini penulis akan menjelaskan persmasalahan yang dibahas secara jelas dan komprehensif. Data teoretis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca sebagai literature yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik analisis melalui kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut dalam konteks tema makalah.

















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Kajian Teoretis
1.      Pengertian batuan metamorf
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Batuan metamorf (atau batuan malihan) adalah salah satu kelompok utama batuan yang merupakan hasil transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya, protolith, oleh suatu proses yang disebut metamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk". Batuan asal atau protolith yang dikenai panas (lebih besar dari 150 °Celsius) dan tekanan ekstrem (1500 bar), akan mengalami perubahan fisika dan/atau kimia yang besar. Protolith dapat berupa batuan sedimen, batuan beku, atau batuan metamorf lain yang lebih tua.
2.      Ganesa batuan metamorf
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk sebagai akibat dari proses metamorfosa pada batuan yang sudah ada karena perubahan suhu, tekanan, atau suhu dan tekanan secara bersamaan. Dimana proses metamorfosa itu sendiri merupakan suatu proses perubahan pada batuan tersebut yang diakibatkan oleh tekanan, suhu, dan adanya aktivitas kimia fluida atau gas. Batuan metamorf merupakan batuan yang berasal dari jenis batuan yang ada pada sebelumnya lalu terbentuk akibat dari adanya suatu tekanan dan suhu yang terjadi pada fase padat. Akibat dari suhu dan tekanan yang tinggi sehingga batuan metamorf ini terbentuk.
Batuan asal dari proses pembentukan batuan metamorf ini bisa hasil dari batuan beku, batuan sedimen, ataupun batuan metamorf itu sendiri yang telah terbentuk sebelumnya. Karena batuan metamorf ini terbentuk dari batuan asal yang terpengaruhi oleh tekanan dan suhu bumi. Suhu bumi ini berasal dari inti bumi yang menghasilkan panas. Panas bumi akan membentuk mineral-mineral penyusun batuan, dan salah satunya adalah batuan metamorf. Faktor yang mempengaruhi keterbentukan batuan metamorf ini berasal dari suhu dan tekanan. Suhu panas yang bersumber dari dalam bumi pada temperatur tertentu membentuk mineral-mineral baru yang hasil akhirnya menjadi sebuah batuan metamorf, atau bisa juga dari gesekan yang timbul akibat dari proses terjadinya deformasi suatu massa batuan.
Perubahan temperatur , tekanan atau perubahan kedua faktor tersebut  akibat adanya gaya geologi sehingga terjadi perubahan susunan mineral, perubahan kristal, perubahan tekstur dan struktur batuan dari batuan asal (Batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf) menjadi batuan pada kondisi yang baru.
https://3.bp.blogspot.com/-7Q24IJVXcq8/VJxBRLpuMdI/AAAAAAAAALI/crDuXE1z65w/s1600/picture2.png
            Batuan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan yang berbeda-beda dan dalam jangka waktu tertentu yang menghasilkan polimetamorfik. Sifat mendasar dari perubahan metamorfik adalah batuan tersebut terjadi selama batuan berada dalam kondisi padat. Perubahan komposisi di dalam batuan kurang berarti pada tahap ini, perubahan tersebut adalah isokimia yang terdiri dari ditribusi ulang elemen-elemen local dan volatile diantara mineral-mineral yang sangat reaktif,
Berdasarkan tingkat malihannya, batuan metamorf dibagi menjadi dua yaitu (1) metamorfisme tingkat rendah (low-grade metamorphism) dan (2) metamorfisme tingkat tinggi (high-grade metamorphism). Pada batuan metamorf tingkat rendah jejak kenampakan batuan asal masih bisa diamati dan penamaannya menggunakan awalan meta (-sedimen, -beku), sedangkan pada batuan metamorf tingkat tinggi jejak batuan asal sudah tidak nampak, malihan tertinggi membentuk migmatit (batuan yang sebagian bertekstur malihan dan sebagian lagi bertekstur beku atau igneous).
https://3.bp.blogspot.com/-gJ4El8A2b7w/VJrXEgJ2gMI/AAAAAAAAAKo/zllziOdfQGk/s1600/0.jpg Pembentukan batuan metamorf selain didasarkan pada tingkat malihannya juga didasarkan pada penyebabnya. Berdasarkan penyebabnya batuan metamorf dibagi menjadi tiga yaitu (1) Metamorfisme kontak/ termal, pengaruh T dominan; (2) Metamorfisme dinamo/ kataklastik/dislokasi/kinematik, pengaruh P dominan; dan (3) Metamorfisme regional, terpengaruh P & T, serta daerah luas. Metamorfisme kontak terjadi pada zona kontak atau sentuhan langsung dengan tubuh magma (intrusi) dengan lebar antara 2 – 3 km
Metamorfisme dislokasi terjadi pada daerah sesar besar/ utama yaitu pada lokasi dimana masa batuan tersebut mengalami penggerusan. Sedangkan metamorfisme regional terjadi pada kulit bumi bagian dalam dan lebih intensif bilamana diikuti juga oleh orogenesa. Penyebaran tubuh batuan metamorf ini luas sekali mencapai ribuan kilometer.
https://2.bp.blogspot.com/-u0VwY0wBrzE/VJrXEw9I2CI/AAAAAAAAAKs/IK1ie0a2JZE/s1600/9.jpghttps://2.bp.blogspot.com/-FzaIjgA5xvE/VJrXEwiHf2I/AAAAAAAAAK0/wubKLlOinYU/s1600/8.jpg
Batuan metamorf menyusun sebagian besar dari kerak Bumi dan digolongkan berdasarkan tekstur dan dari susunan kimia dan mineral(fasies metamorf) Mereka terbentuk jauh dibawah permukaan bumi oleh tegasan yang besar dari batuan diatasnya serta tekanan dan suhu tinggi. Mereka juga terbentuk oleh intrusi batu lebur, disebut magma, ke dalam batuan padat dan terbentuk terutama pada kontak antara magma dan batuan yang bersuhu tinggi.
Penelitian batuan metamorf (saat ini tersingkap di permukaan bumi akibat erosi dan pengangkatan) memberikan kita informasi yang sangat berharga mengenai suhu dan tekanan yang terjadi jauh di dalam permukaan bumi.
Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi berikut ini.
a. Batuan Metamorf Kontak
b. Batuan Metamorf Dinamo
c. Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis
Kondisi yang mengontrol metamorfosa/mempengaruhi rekristalisasi dan tekstur.
1) Tekanan : - Tekanan Hidrostatik
 - Tekanan searah (stress)
 Di sini dikenal 2 kelompok mineral yaitu :
a. Stress mineral : yaitu mineral-mineral yang tahan terhadap tekanan.
Contoh : staurolit, kinit
b. Anti stress mineral : yaitu mineral-mineral yang jarang dijumpai pada batuan yang mengalami stress.
Contoh : olivin, andalusit
2) Temperatur
3) Fluid
4) Komposisi
B.     Pembahasan
Batuan metamorf (malihan) merupakan salah satu jenis batuan yang terbentuk dari batuan yang telah terbentuk sebelumnya baik dari batuan beku, sedimen maupun dari batuan metamorf itu sendiri, batuan metamorf terbentuk oleh tekanan, suhu yang tinggi yang mengakibatkan berubahnya susunan mineral, factor lain yang juga mempengaruhinya seperti panas magma di dalam perut bumi, juga saat tekanan yang terjadi saat batuan dikedalaman tinggi. Batuan metamorf juga sebagian besar terbentuk dari kerak bumi. Dalam proses pembentukan terjadi reaksi kimia pada batuan tersebut yang disebut dengan fase metamorfik.
Batuan metamorf yang tebentuk dapat berbeda-beda tergantung pada keadaan kondisi dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya, batuan metamorf berdasarkan malihan dibagi dua ada yang tingkat rendah dan tingkat tinggi metamorfosa tingkat rendah masih dapat diamati jejak batu asalnya, sedangkan metamorf tingkat tinggi sudah tidak dapat damati jejak batu asalnya.
Berdasarkan penyebabnya batuan metamorf dibedakan menjadi 3;
1) Metamorfisme kontak/ termal, pengaruh T dominan;
2) Metamorfisme dinamo/ kataklastik/dislokasi/kinematik, pengaruh P dominan; dan
3) Metamorfisme regional, terpengaruh P & T, serta daerah luas. Metamorfisme kontak terjadi pada zona kontak atau sentuhan langsung dengan tubuh magma (intrusi) dengan lebar antara 2 – 3 km.
Jenis batuan metamorf,
a. Batuan Metamorf Kontak
b. Batuan Metamorf Dinamo
c. Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A.    SIMPULAN
Batuan metamorf merupakan salah satu kelompok batuan yang tersebar di bumi. Batuan metamorf terbentuk oleh suhu dan tekanan, juga factor dan kondisi lingkungan mempengaruhinya. Sebagian besar batuan metamorf terbentuk dari kerak bumi, batuan sedimen, batuan beku dan juga batuan metamorf itu sendiri yang telah terbentuk sebelumnya.

B.     SARAN
Berdasarkan simpulan di atas, dapat dikemukakan saran bahwa kita harus memahami mengenai batuan metamorf, sebagaimana kehidupan kita selalu berhubungan dengan batuan khususnya pada bidang keilmuan Teknik Sipil.
















DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, Arif, 2014. Batuan Metamorf (Malihan)”.  [Online]. Tersedia: http://geosjepara.blogspot.co.id/2014/02/batuan-metamorf-malihan.html. [16 September 2017]
Nawipa, Demianus, 2013.Jenis Metamorfisme. [Online]. Terseia: https://demimaki.wordpress.com/geologi/petrologi/jenis-metamorfis/. [13 September 2017]
Dwitasari K. 2013. Ganesa Batuan Metamorf. [Online]. Tersedia: http://kendalldwitasari2015.blogdetik.com/2013/11/10/genesa-batuan-metamorf. [13 September 2017]
Tanpa Nama. 2014. Asal Usul Batuan Metamorf (Malihan) (Bagian 1). [Online]. Tersedia: https://lingkarankata.blogspot.co.id/2014/12/asal-usul-batuan-metamorf-malihan.html . [13 September 2017]
Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/batuan_metamorf




Tidak ada komentar:

Posting Komentar