Postingan Populer

Rabu, 13 Maret 2019

SAJAK LIAR


[ADD 01] Tasikmalaya, akhir Januari semoga bukan akhir segalanya
-hanya harapan
R111999
Pahit-pahitnya aku berhenti berharap, bukan berarti aku berhenti mencintaimu. Karena kau sadar hidupku bukan main-main begitu pula dengan keputusan hatiku yang teramat serius. Mungkin, aku tak semenarik dulu, saat aku bahkan tak peduli dengan senyummu yang indah menatapku, tapi aku juga merindukan kau yang dulu meski kau yang sekarang telah berhasil membuatku jatuh cinta.
Siluet ini membuatku tak bisa memejamkan mata dengan tenang, selalu terasa menusuk, entah bagaimana menyembuhkannya. Aku terasa hina saat beberapa hal terlintas dipikiranmu tentang kau dan senja kemarin yang kita nikmati bersama, kopi yang harum dan penuh cinta dan kasih.
Malam ini aku bermaksud menanyakan keraguan, aku berharap sikapmu ini hanya gurauan belaka, atau strategi kejutan di hari ulang tahun. Kamu tau?? Aku begitu bersedih, jika kamu merasa perlakuanmu biasa dengan penuh kehangatan. Berarti perasaanmu yang berbeda .. hatimu bukan aku lagi.
Sayang, pahamilah.. aku hanya rindu. Bukan menuntutmu tetap bersamaku, hal itu terlalu indah bagiku. Saat kau merasa dingin dan memikirkan dirimu sendiri atau bahkan bersandiwara, saling menyibukkan diri bukan saling meluangkan waktu untuk dihabiskan bersama.


ESSAY


Green Building
Oleh: Rima Nur Rohmah

            Green building merupakan konsep kontruksi yang ramah lingkungan dan mengutamakan efisiensi lahan, pemanfaatan lahan 40% ruang terbuka hijau dari luas lahan. Penerapan konsep green building juga memperhatikan beberapa aspek, mulai dari aspek tepat guna lahan; material kontruksi yang ramah lingkungan, ekonomis serta material yang dapat didaur ulang; meminimalisir penggunaan energi air maupun listrik; sampai perawatan bangunan yang ekonomis.
1.      Tepat Guna Lahan
Pada lahan ukuran 10000 m2 dibagi menjadi 3 site plan 3 . Yang pertama, akses umum, yaitu tempat parkir, jalan umum, pintu masuk dan pintu keluar. Kedua adalah building/bangunan meliputi auditorium, pusat informasi dan kesekretariatan, masjid, bangunan tempat pengolahan sumber listrik, dan  market atau food court. Yang ketiga adalah penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) yang meliputi taman utama dan labirin.
2.      Efisiensi dan Konservasi Energi
Meminimalisir penggunaan lampu ber-KWh tinggi dan menggunakan lampu super bright hemat energi, menggunakan sensor cahaya dimana saat cahaya matahari masuk lampu otomatis mati. Memanfaatkan panel surya dan kincir air sebagai energi pembangkit listrik, untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
3.      Konservasi Air
Memanfaatkan air hujan dengan konsep SPAH (Sistem Pemanfaatan Air Hujan) dan pemanfaatan air sungai sebagai sumber air utama. Konservasi air dengan mencegah pemborosan dengan cara menggunakan sensor otomatis pada seluruh wastafel. Menggunakan siklus sumur serapan dan penampungan semua suplai air di 3 sumber utama. Air sungai disalurkan ke bangunan-bangunan untuk kebutuhan gedung serta diolah menjadi air bersih layak pakai dan layak minum, dan air hujan ditampung oleh stromwater yang disalurkan ke taman dan ruang terbuka hijau untuk perawatan tanah dan tumbuhan.
4.      Sumber dan Siklus Material
Membuat tempat penampungan sampah utama sebelum diambil ke TPS terdekat. Membuat 2 tempat sampah di setiap 20 m sudut bangunan. Hijau untuk organik, dan kuning untuk anorganik.
5.      Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang
Menerapkan larangan merokok di dalam ruangan maupun di luar ruangan di seluruh area gedung dan taman. Menggunakan dinding kedap suara dimana dinding tersebut bisa menyerap suara yang berada di dalam ruangan, sehingga suara tidak terdengar keluar ruangan. Membuat ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara serta jendela yang cukup untuk masuknya cahaya sebagai penerangan.
6.      Manajemen Lingkungan Bangunan
Menerapkan pembuatan tempat sampah di setiap bangunan dengan dua tong, satu berwarna hijau untuk sampah organik (dedaunan, sisa makanan) dan satu  lagi berwarna kuning untuk sampah anorganik (plastik, limbah, dsb). Lingkungan dengan penempatan yang tidak terlalu padat, bangunan dikelilingi ruang hijau dan pohon-pohon sebagai penghasil oksigen dan sumber cadangan air, taman yang hijau dengan batu pijakan agar orang yang berkunjung dapat menikmati keasrian taman tanpa merusak alam, menambah estetika serta masih dapat menyerap air.
            Konsep ruang terbuka hijau, dengan konsep labirin sebagai estetika dan terowongan dengan tumbuhan mawar, disekitar taman juga dibuat bale untuk peneduh para pengunjung dapat menikmati keindahan taman.
            Penerapan konsep green building sangat banyak manfaatnya, disamping ramah lingkungan juga menghemat energi, mengurangi polusi dan limbah serta meningkatkan kesehatan dan kenyamanan pengguna lingkungan untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat.


ESSAY



Mahasiswa Inovatif Negeri Bangkit, Mahasiswa Lalai Masyarakat Terbengkalai
Oleh: Rima Nur Rohmah

            Mahasiswa adalah calon pemimpin negeri yang harus yang harus dibina dan dipersiapkan jasmani dan rohaninya, mental dan kemampuannya (skill). Bisa dikatakan nasib negeri ini tergantung pada mahasiswa, tergantung. Mengapa mahasiswa harus bisa membela negeri?, mengapa mahasiswa harus bisa melindungi negeri?, dan mengapa mahasiswa mahasiswa harus bisa memperbaiki negeri?
            Mahasiswa adalah agen penerus penghuni negeri. Jadi, sebagai penghuni negeri sudah sepantasnya kita membela dan menjaga serta melaksanakan tugas sebagai pemimpin. Mahasiswa berperan penting dalam pembangunan negeri. Seperti calon sarjana teknik sipil, dokter, pertanian, dan lain sebagainya. Saya ambil contoh teknik sipil, sebagai seorang sarjana teknik sipil kita harus berfikir bagaimana membuat sebuah jalan raya, yang kokoh, tidak mudah rusak, tidak membahayakan dan bagaimana ukuran dan bentuknya agar sesuai dan dapat mengurangi macet yang kala ini sering menjadi masalah di ibu kota. Contoh yang kedua sarjana pertanian, dia harus berfikir bagaimana agar negeri ini menjadi negara agraris kembali, bagaimana cara menyadarkan masyarakat akan pentingnya bertani untuk makanan pokok. Dan antara sarjana teknik sipil dan pertanian akan bersama-sama berupaya membangun negeri lebih baik, mana lahan yang akan dijadikan fasilitas umum dan lahan pertanian. Contoh lain bahwa mahasiswa berpern dalam membangun negeri dan bela negara seperti saat perjuangan kemerdekaan mengenai kebangkutan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan Belanda yang mana diplopori oleh para mahasiswa kedokteran Stovia. Presiden pertama Indonesia, Soekarno sang proklamator kemerdekaan Republik Indonesia merupakan tokoh pergerakan dari kalangan mahasiswa. Selain itu, peristiwa ditahun 1996, ketuka pemerintahan Soeharto mengalami keadaan politik yang tidak kondusif dan memanas kemudian mahasiswa tampil dengan memberikan semangat bagi pelaksana Tritura yang akhirnya melahirkan orde baru. Akhirnya, ketika masa orde baru mahasiswa menjadi pelopor dalam perubahan yang kemudian melahirkan reformasi. Itulah sejarah catatan pern mahasiswa dalam pembangunn negeri.
            Sebgai mahasiswa kini kita tidak boleh kalah dengan mahasiswa dahulu mereka mampu membangun negeri, kita harus lebih baik dari mereka. Untuk mewujudkan semua itu, kita tidak hanya harus berfikir tetapi juga berusaha. Selain dukungan dari orang tua, dosen yang mendidik kita, dan masyarakat, kita juga harus memiliki sikap sadar tugas dan peran utama sebagai mahasiswa. Kita tidak boleh hanya mengininkan IP yang tinggi atau mempunyai karier yang bagus dan mementingkan keuntungan pribadi saja, kita tidak boleh mengabaikan dan melupakan tugas mahasiswa tugas mahasiswa:
1.      Mahasiswa sebagai Agent Of Change
Dalam tugas ini mahasiswa berperan didalam melakukan perubahan terhadap kondisi bangsa dalam berbagai segi. Misalnya dalam segi ekonomi, di Indonesia masih banyak rakyat yang belum sejahtera seutuhnya. Kesenjangan ekonomi masih terlihat jelas. Nah, kita sebagai mahasiswa ikut memikirkan dan memperbaiki keadaan ekonomi di Indonesia.
2.      Mahasiswa sebagai Iron Stock
Sebagai pribadi yang teguh berkemampuan dan berakhlak mulia yang siap menghadapi segala tantangan menggantikan generasi-generasi sebelumnya.
3.      Mahasiswa sebagai Social Control
Mahasiswa berperan dalam melakukan kontrol ketika melihat danya gejala ketidaksesuaian di tengah-tengah masyarakat, mahasiwa akan mengontrol perilaku pemerintah yang bertentangan dengan undang-undang dan merugikan masyarakat. Kontol yang dilakukan mahasiswa bida saja dalam bentuk demonstrasi.
4.      Masiswa sebagai Moral Force
Peran mahasiswa yang selanjutnya adalah mahasiswa merupakan teladan di tengah-tengah masyarakat dan segla tingkah laku mahasiswa akan diamati dan dinilai oleh masyarakat.
            Itulah keempat peran yang harus dilakukanoleh mahasiswa. Implementasi dari peran tersebut dapat terwujud apabila mahasiswa memahami dan menjalani nilai-nilai yang terkandung di dalan Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengbdian masyarakat.
            Bayangkan bagaimana jika mahasiswa-mahasiswa di negeri ini bermalas-malasan dan hanya mementingkn keuntungan pribadi, bagaimana dengan nasib rakyat yang terkekang dan tidak sejahtera. Siapa lagi yang akan membela masyarakat dan membangun negeri ini. Mungkin Indonesia tidak akan lebih baik malah lebih buruk jika kondisi mahasiswa seperti ini.
            Oleh karena mahasiswa sangat berperan dalam pembangunan negeri. Kita sebagai mahasiswa sudah seharusnya bersikap tanggungjawab terhadap tugas dan peran kita, kita harus bergerak untuk membela rakyat dan melangkah untuk pembangunan yang lebih baik serta ikut andil dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa dengan tidak bermalas-malasan mengikuti pelajaran dengan baik dan mengamalkan apa yang kita bisa dan kita tahu, peduli terhadap sesama dan tanamkan rasa nasionalism  dan patriotism agar rasa memiliki terhadap Indonesia tumbuh sehingga kita akan menjaga dan memperbaikinya.

ESSAY


MEA Menantang Revolusi Bangsa
Oleh: Rima Nur Rohmah

            MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) merupakan suatu program pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara yang disepakati oleh negara-negara di Asia Tenggara yang sekaligus anggota dari MEA itu sendiri.
            MEA dilaksanakan sejak akhir 2015 lalu. MEA membuka arus perdagangan atau jasa dan tenaga kerja profesional seperti pengacara, dokter gigi dan akuntan.
            Tujuan dari MEA sendiri yaitu untuk meningkatkan perekonomian dan menciptakan kesejahteraan untuk masyarakat di kawasan Asia Tenggara. Dengan adanya MEA masyarakat ASEAN tidak hanya dapat bekerja atau berdagang di negaranya sendiri tetapi juga dapat bekerja atau berdagang di negara-negara lain di Asia Tenggara. Sebagai contoh, tenaga kerja WNI (Warga Negara Indonesia) tidak hanya bisa bekerja di Indonesia. jika lapangan pekerjaan di Indonesia terbatas, kita bisa mencari pekerjaan ke negara-negara ASEAN lainnya. Cakupan kita untuk bekerja menjadi lebih luas karena tidak ada lagi pembatasan perekrutan tenaga kerja asing seperti yang dijelaskan oleh staf khusus Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dita Indah Sari.
“Pembatasan, terutama dalam sektor tenaga kerja profesional didorong untuk dihapuskan. Sehingga pada intinya, MEA akan lebih membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau minim tenaga asingnya”.
            Di samping itu, kita harus mempersiapkan diri dalam menghadapi MEA karena kita tidak hanya bersaing dengan orang dalam negeri tetapi juga dengan orang-orang se Asia Tenggara.
            Terutama dalam segi bahasa, kita harus pandai dalam berbahasa Inggris. Karena bahasa Inggris merupakan bahasa Intenasional yang dipakai secara baku dalam interaksi Internasional.
            Oleh karena itu, kita harus semangat dalam menempuh pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas. Karena, pendidikan yang tinggi sangat menunjang pengetahuan dan kemampuan seseorang/ Sumber Daya Manusia (SDM).
            SDM yang berkualitas di suatu negara akan mampu mencapai tujuannya yaitu menyejahterakan rakyatnya. Begitu pula dengan adanya MEA, kita tidak akan kesulitan lagi dan siap untuk mrnghadapi MEA.
            Dengan adanya MEA bisa menantang dan menekan Indonesia melakukan revolusi untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidup bangsa. MEA menuntut kita untuk pintar, berkualitas dan profesional agar mampu bersaing dalam perekonomian Internasional. Begitu pula dengan kita, dengan adanya MEA kita harus termotivasi untuk maju dan berubah agar MEA ini dapat berpengaruh baik untuk Indonesia. Karena jika kita tidak siap menghadapi MEA, Indonesia akan sangat dirugikan. Sebagai contoh, perusahaan di Indonesia lebih menerima tenaga kerja ahli luar negeri karena dianggap lebih profesional, jika hal itu sampai terjadi di Indonesia akan banyak pengangguran dan diikuti masalah-masalah sosial lainnya, Karena kurangnya kemampuan yang menjadikan sulit mencari pekerjaan dan berkurangnya kepercayaan negera lain atas tenaga kerja Indonesia.
            MEA adalah peluang, artinya dengan adanya MEA kesempatan untuk bekerja lebih luas, banyak tersedia lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan dan keahlian. Untuk akses ke luar negeri dalam rangka mencari pekerjaan dan berbisnis pun lebih mudah, MEA juga membuka peluang bagi para wirausahawan untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
            Oleh karena itu, kita harus bisa mengambil manfaat yang optimal dari adanya MEA. Untuk mencapai keoptimalan itu, harus adanya kerjasama dan kekompakan antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan semangat ingin maju dan berkembang agar terciptanya tujuan negera dan keinginan bangsa yaitu “sejahteranya masyarakat”. Pemerintah harus berpikir bila perlu melakukan sosialisai kepada masyarakat akan hadirnya MEA, dan masyarakat juga harus ikut serta dalam program-program pemerintah untuk menghadapi MEA.

ESSAY



Es Krim
Oleh: Rima Nur Rohmah

 Lingkungan baru yang membuatku sedikit tertekan, dan mengharuskanku bertemu dengan makhluk stengah manusia dan stengah es batu, aku kira dia manusia salju tapi sepertinya dia punya jantung tapi entah punya hati atau tidak, atau mungkin dia itu lahir pada saat salju turun tapi aku tersadar lagi bahwa di Tasik hanya mengalami dua musim yaitu musim hujan dan kemarau.
            Panggil saja dia Akbar, orang terdingin takkan ada tandingannya mungkin jarak 5 meter darinya siapapun akan cepat membeku, bukan seperti itu. Tapi karena sikapnya sangat cuek dan selalu ingin orang lain yang menyapanya, itu yang aku tidak suka. Ya, memang itupun yang teman-teman bilang  terhadapku.
            Ckiiiiiiiiiiiiiiiiit.
Dalam lamunan seketika aku tersadar, aku dalam perjalanan ke kosan, ya malam kemarin aku pulang ke kampung halamanku bersama temanku Santi, Panji juga Akbar.
            Angin yag berhembus di senja ini membuatku ngantuk, pantas karena semalam malam indahku rusak karena Panji dan Akbar melaksanakan perang dunia ke 4 (Perang dunia ke-3nya terjadi ketika aku dekat dengan Akbar) melawan sekutu Nyamuk ditambah lagi sepanjang perjalanan dia tidak menyapku, satu katapun tidak dia lontarkan selain lagu-lagu yang ia nyanyikan sangat begitu aku ingin muntah.
            Sedikit aku terlelap.
“Awwwwwwwwwwwwwwwwwwww, apa yang kamu lakukan?”. Ujarku.
“Apa yang aku lakukan? Aku hanya membantumu terbangun”. Ujarnya sambil nyengir kuda.
“Maksudmu?, ini rasanya sakit sekali kau juga harus merasakannya!”. Kataku sambil membalas cubitannya.
“Memangnya aku tidak tahu, kamu ngantuk! Makanya jangang so kuat semalam kamu gak tidur” katanya lagi.
“Itu semua karena salahmu”. Tambahku.
“Aku? Oke selalu salahkan aku..”. katanya sambil menghela nafas.

Hening..

Trokkk.. helmku menabrak helmnya.
“Maaf.. maaf.. aku gak ngantuk kok”. ‘Kenapa harus ngantuk Ya Allah’ kataku dalam hati.
“Wkwkwkwkwk, ayolaah matamu itu sudah seperti Panda”. Ledeknya.
“Ya.. aku gak apa-apa kok, jangan lebay deh”. Kataku lagi.
“Kantung matamu punya kantung mata, hahahaaha”. Ledeknya kembali.
“Spongebop”. Kataku.

Gjluuug.. gjluuug.. aku kaget dan terbangun, dan ternyata tadi aku sedikit terlelap, aku terbangun gara-gara lubang-lubang jalan. Ya, jalan ke arah Tasik memang perlu diromak.

“Yang benar dong! Bisa bawa motor gak sih!”. Kataku.
“Aku sengaja melakukannya agar kamu tak tidur, wwkwkwkwk!” katanya dengan rasa puas berhasil membangunkanku.
“Aku gak tidur”. Kataku dengan nada kesal.
“Tapi kamu bobo, ayolaaaah jangan tidur kalo kamu jatuh, bisa berabe nanti” katanya sambil menatapku lewat spion.

Beberapa menit kemudian aku tertidur lagi, tak bisa kuahan rasa kantuk yang melanda itu, tapi kali ini dia tak menggangguku, tak lagi berusaha membangunkanku.

“Santiiii, jaket itu kamu pake gak?, gimana kalo kasih Nita aja, biar dia gak kedinginan”.
Ckiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit. Motor mereka diparkirkan ke bahu jalan. Seketika aku terbangun.
“Sudah sampaikah?, ini di mana? Apa aku tertidur?”. Tanyaku dengan polos.
“Ayo pakai jaketnya!”. Akbar menyodorkan jaket sambil tersenyum.
“Tidak, itu jaket santi”. Kataku dengan lemas karena baru terbangun.
“Ayo cepat pakai, biar kamu gak kedinginan”. Katanya dengan nada tinggi.
Aku nurut memakai jaket itu.
“Mmmm, maaf aku malah tertidur!” kataku.
Dia menepuk-nepuk bahunya, “ayo idur lagi”.
“Ah. Kantukku sudah hilang”. Jawabku dengan masih sedikit lemas.
Dia tersenyum, “jangan dipaksakan seperti itu”.

Beberapa menit kemudian . .
Aku terlelap dipundaknya, tanganku yang kuletakkan di bahuku sesekali terlepas karena aku sudah diambang  kesadaran, dia menggoyang-goyangkan tanganku, memastikan bahwa aku benar-benar sudah tertidur, dia menggenggam kedua tanganku degan satu tangan kirinya, Karena tangnan kanannya digunakan untuk mengatur gas. Dia menggenggam tanganku lalu meletakkannya diperutnya agar tanganku berpegangan padanya, sesekali genggaman tangan itu terlepas dan dia selalu menggenggamnya kembali, selalu dia ulangi.
Gjlug.. gjlug.. sial jalan masih saja tak rata. Mataku terjaga lagi, tapi saat aku akan membuka mataku, sedikit ku membuka mata kulihat tangannya sedang mengelus lembut tanganku, entah apa maksudnya. Aku terlelap dalam pelukannya, entah apa yang terjadi pada hatiku, tapi aku merasakan kenyamanan, rasa kesal, muak dan kebencianku padanya seakan sirna malam ini juga aku merasa hatinya ingin mengungkapkan, ingin sedetik saja waktu ini berhenti agar aku dapat lebih lama bersamanya, ternyata dia yang dingin dan cuek menyimpan perhatian yang besar terhadapku, dan itu tanpa sepengetahuanku. Sekarang aku tahu, dia menyimpan rasa sayang, tapi seketika aku tersadar lagi bahwa dia hanyalah teman. Ya, aku masih menganggap ini sebuah pertemanan namun sikap tak lagi wajar.


CERPEN


JANUARI
Karangan: R111999

Teriknya sang surya seperti biasa membuatku terbangun, namun kenapa burung tidak lagi menyapaku di pagi ini. Ku lihat kalender yang menempel di dinding. Oh, tidak ini hari yang kutunggu-tunggu, namaku Anita, 7 januari hari ini usiaku tepat 17 tahun. Apa tidak ada yang mengingatnya? Bahkan tepat jam 00.00 pun taka da yang memberi kejutan atau apa, bahkan pagi ini burung enggan menyapaku juga. Bergegas aku keluar kamar berharap ibu akan memberi selamat.
            Kenapa ini gelap sekali, jendela tidak satupun yang terbuka. Kuamati sekelilingku hanya gelap dan kesunyian, apa yang sebenarnya terjadi? Apa ini sebuah kejutan?

“Buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!” seruku..
Hening. .
“Buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu, ini hanya main main bukan?”
Masih hening juga . .

Aku berjalan ke kamar ibu, dapur, kamar mandi, semua ruangan hingga gudang. Tapi hasilnya nihil, aku bingung apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang terjadi semalam? Apa yang aku tidak tahu?.

Aku mencari ponselku lalu mencari kontak ibu,
Tuut.. tuut.. tuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut..
Tidak bisa dihubungi, lalu aku mencari kontak ayah, dan hasilnya sama saja tidak bisa dihubungi. Perasaanku semakin tak karuan, apa yang sebenarnya terjadi? Bergegas aku mendekati pintu keluar berniat kembali mencari mama, kulihat ada kertas putih tergeletak di lantai sejajar dengan pintu, ku ingin hiraukan tapi tak lama kemudian akhirnya aku mengambinya juga, ku buka kertas putih itu, ternyata itu secabik kertas yang isinya dapat mencabik hati jua.

“Anita sayang, selamat ulang tahun. Maafkan ibu, tunggu ibu di rumah yaa sayaang. Ibu pasti pulang!”

Ini semakin membuatku bingung, kenapa ibu meninggalkanku? Tak lama ponselku berdering.. bibiku menelepon..
Aku: hallo!
Bibi: jangan dulu dimakamkan, tunggu aku akan ke sana!

Tuut..tuuuut.. tuuuuuuuuuuuuuuut..
Teleponnya mati. Siapa yang meninggal, aku harus tahu apa yang terjadi,  pemakaman? Yaa aku ingat pemakaman keluarga siapa tahu di sana dapat petunjuk. Lalu, aku bergegas ke pemakaman itu di saa terlihat ramai orang, seperti ada upacara pemakaman. Aku mendekatinya..
“Anita!”. Seru ibu..
Tapi tak sempat ku menjawabnya, mataku terruju pada nisan yang baru saja dipasang di sana  terterara ‘HASAN BIN AHMAD’.
Tak kuasa aku melihatnya, pipiku dibanjiri air mata pandanganku meredup, remang-remang, hilang dan mati..

Nyawaku rasanya belum terkumpul semua, kepalaku pusing sekali, perlahan aku membuka mataku, ibu.
“buu.. batu nisan itu..”. kataku (kulihat mata ibu yang sangat merah, lebam menahan tangis. “katakana bu!, katakan! Hiks”. Tambahku diakhiri luapan air mata.
“maafkan ibu, sayang.. ibu tidak bermaksud..” ibu diam seketika “semalam ayahmu kecelakaan waktu dia pulang dan berencana membuat kejutan untukmu, semalam ibu tidak memberitahumu.. maafkan ibu nak, ibu hanya tidak ingin kamu bersedih di hari spesialmu ini, maafkan ibu”. (ibu memelukku erat, pandanganku meredup lagi, dan hilang..)

Memang ini bukanlah kenyataan yang mudah untuk diterima. Diumurku yang genap 17 tahun, aku harus kehilangan sosok tanggu seorang ayah, melanjutkan hidup tanpa seoang ayah. Tapi, semua ini memberiku pelajaran baru ‘mencintai tidak hanya selalu didekatnya, jika kamu tak mampu lagi doakan agar dia selalu bahagia’. Aku harus hidup mandiri, ibuku kerja disalahsatu lestoran di Jakarta. Aku yang menjaga rumah dan sesekali aku menggantikan ibuku kerja saat hari libur, mungkin ini takdir Tuhan agar aku mampu.

ARTIKEL

Teknik Sipil
Oleh: R111999

            Teknik sipil, mungkin istilah ini udah gak aneh ditelinga semua kalangan baik yang tua yang muda yang kaya atau pun yang miskin. Namun, tidak tidak semua kalangan yang tua yang muda yang kaya dan yang miskin itu tahu arti mutlak dari ”teknik sipil” bahkan ane baru tahu apa itu teknik sipil setelah ane terjerumus ke dalamnya.
            Teknik sipil, yaa ane tahu tapi rasanya sulit diungkapkan dengan kata-kata, yaa pokonya kerasa kerasa sipil nya setelah dipushup 80 kali. Berbagai macam presepsi yang dilontarkan berbagai kalangan ada yang menyebut teknik sipil  itu sama dengan “mang lukis” (yaitu arsitek), ada juga yang menafsirkan teknik sipil itu pegawai negeri sipil sampai yang menganggap teknik sipil itu “mang bangunan” hmmm nih ya ane jelasin teknik sipil itu sebuah ilmu untuk menciptakan makhluk yang pulang-anting di jalan (jangan berpikiran macem-macem, maksud ane seorang konsultan) sebagai salah satu profesi yang diciptakan dari lulusan teknik sipil. Teknik sipil adalah pekerjaan yang mulia Karena kebanyakan pekerjaan teknik sipil adalah menciptakan pra sarana yang digunakan oleh masyarakat. Dari mulai perencanan sampai perawatan bangunan dikerjakan oleh teknik sipil. Namun, untuk mencapai profesi yang mulia itu tidak semudah membalikan telapak tangan namaun rasany lebih ke bertepuk sebelah tangan.
 Wiiiiiiiiiiiih keren ya! Itu yang orang-orang katakan setelah tahu jurusan yang ane geluti, tapi agan-agan harus tahu makhluk-makhluk teknik sipil itu tak se-keren profesinya, ane sebagai mahasiswa teknik terkadang ilfeel sendiri karena tugas yang dosen hadiahkan pada kami merenggut jam tidur kami yang mengkibatkan kantung mata kami beranak serta budaya teknik yang terkenal jarang mandi bahkan status kodrati sebagai cewe telah dihapuskan oleh temen-temen cowo ane. Oleh karena itu, cowo-cowo jones di teksip itu bersorak-sorak ria ketika bertemu dengan cewe dari dunia lain (jurusan lain), ya mayoritas di teksip itu memang cowo jones, ane sangat maklum karena dengan modal rambut jabrig, kulit gelap dan sandal swallow serta cirikhas celana robeknya itu mana bisa menaklukan cewe meski ada saja yang menyebut anak teksip ganteng-ganteng. Hmmm, tapi meskipun begitu jangan salah cowo-cowo jones ini calon orang sukses.
Kuliah di jurusan teknik sipil itu istimewa pokonya, karena agan-agan akan merasa menjadi orang paling menderita, paling sibuk, paling kumel, yang tentunya paling kuat apalagi setelah melewati masa-masa mengerikan ospek, hmm maksudnya masa menyenangkan. Mental agan-agan akan dilatih juga di sini salah satu bocoran saja kami keliling kampus sambil berlari  dengan tangan memegang pundak kawan sambil nyanyi-nyanyi, memakai pakaian olahraga yang ditemani rintihan hujan menjadi pusat perhatian semua orang itulah salah satu fenomena yang gak akan ane lupain. Meski perasaan ane gak karuan apa lagi dari banyaknya orang yang merhatiin salah satunya adalah gebetan ane,tapi apa boleh buat ane lebih takut sama kaka tingkat dibanding takut kehilangan gebetan. Hmmm
Tapi meskipun begitu ane yakin apa yang kaka tingkat lakukan pada ade-adenya mereka mempunyai tujuan yang baik. Jadi, bagi yang ingin masuk jurusan teknik sipil jangan takut ya, rasanya menyenangkan kok, jangan sampai niatnya hancur dengar isu teksip itu keras, sulit lulus dan bla bla bla atau agan mundur setelah baca ini. Wkwkwk! Untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan memang butuh perjuangan gan, meski banyak yang bilang susah lulus tapi ane yakin itu tergantung dirinya juga, ane akan terus jalaninya gan, hmm jadi curhat…
Ane akan menghadapi mabim gan, semoga anggota tubuh ane masih lengkap ya setelah mabim selesai nanti.

ARTIKEL


Apa itu toga?
Oleh, Rima Nur Rohmah

            Kata toga berasal dari bahasa latin yaitu tego yang artinya penutup. Toga berasal dari jubah yang dikenakan oleh pribumi Italia bangsa etruskan yang hidup sejak 1200 sm. Bentuknya hanya sebatas kain sepanjang 6 m yang hanya dililitkan ke tubuh. Kemudian, toga berkembang di Romawi, busana toga di Romawi berupa sehelai mantel wol tebal yang dipakai setelah mengenakan cawat atau celemek. Toga ini dianggap busana yang layak dipai sehari-hari dan acara di luar. Namun, kemudian toga ini dimodifikasi dan digunakan pada acara-acara resmi seperti wisuda.
            Sedangkan, filosofis dari warna hitam pada toga disimboliskan sebagai masa gelap yang berhasil dilewati dan ditempuh oleh seorang sarjana dan diharapkan setelah sarjana mampu menyibak kegelapan itu dengan ilmu pengetahuan yang telah diraihnya. Topi toga yang terbentuk dari persegi dari setiap sisinya itu melambangkan bahwa sarjana harus dapat berfikir rasional dalam berbagai sudut pandang. Tradisi mimindahkan tali topi (tassel) dari kiri ke kanan, hal itu merupakan simbolis bahwa setelah lulus seorang sarjana tidak hanya menggunakan otak kiri saja tapi juga otak kanan atau keduanya, dan berarti seorang sarjana harus terus belajar tidak boleh terhenti pada saat wisuda. Pada tingkatan SMA tali topi ada tiga warna dan sesuai dengan warna sekolahnya (sebagai identitas) untuk tingkatan di mahasiswa warna topi toga dengan warna emas.

Kamis, 07 Maret 2019

ESSAY




SIHIR GLOBALISASI
Oleh: Rima Nur Rohmah


Globalisasi menurut Bahasa adalah suatu proses yang mendunia. Globalisasi dapat menjadikan suatu negara lebih kecil karena kemudahan komunikasi antarnegara dalam berbagai bidang seperti pertukaran informasi dan perdagangan.
Globalisasi terlihat berkembang pada abad duapuluhan di mana pesatnya globalisasi ini melalui perdagangan yang dilakukan oleh pedagang India dan Cina yang mulai menjelajah negeri untuk berdagang yang selanjutnya ditandai dengan mendominasinya perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Hal ini menyebabkan bangkitnya perekonomian internasional yang selanjutnya berkembang begitu pesat. Seperti yang kita rasakan, efek yang ditimbulkan dari globalisasi ini sangatlah dahsyat, bukan sekedar meningkatnya perekonomian tapi beberapa keuntungan lain juga dirasakan para manusia modern.
Globalisasi bahkan membuka pintu di setiap negeri sampai ke pelosoknya memberikan peluang bagi siapapun tanpa memandang dan menelaah apa yang akan dan telah dilakukan lewat jasa digital. Manusia modern ini terlalu cinta hingga terlena dengan era globalisasi, manusia ini terlena oleh kepraktisan, berambisi mendapatkan cita yang instans hingga meningkatnya tingkat perekonomian, pendidikan,  sosial budaya dan kejahatan  serta kesenjangan sosial. Manusia kehilangan sudut pandang kebaikannya, yang ada hanya kebenaran dalam budaya. Kita dengan mudah dapat mengakses apa yang kita butuhkan sesuai yang telah direncanakan dengan teknologi, informasi dapat dengan cepat diterima oleh semua orang yang menginginkannya, pengetahuan dapat kita gali tanpa batas, teknologi dapat menjadi ladang ilmu dan pengetahuan namun tak jarang di era digital ini teknologi disalahgunakan hingga teknologi dijadikan sumber kejahatan. Teknologi telah membantu banyak hal di kehidupan dan sejarah peradaban manusia. Semakin tua kehidupan ini semakin instan dan cepat untuk segala sesuatunya. Namun manusia tak pernah puas dan tidak akan pernah puas dengan apa yang telah dicapainya, hingga terlena dan diperbudak oleh apa yang mereka ciptakan.
Era digital yang semakin maju menimbulkan beberapa aspek yang menjadi tantangan bagi umat modern kala ini, sejarah selalu meceritakan kemajuan untuk mempermudah dalam upaya memecahkan berbagai permasalahan, namun nyatanya masalah selalu ada bahkan timbul dari kemajuan teknologi itu sendiri. Tidak sedikit masyarakat yang masih tertinggal dan bahkan belum mengetahui akan kemajuan teknologi. Dari permasalah tersebut kita dapat berspekulasi bahwa kemajuan teknologi di era modern yang menjadi berkembang pesatnya globalisasi belum seluruhnya merata dalam pemanfaatan dan penggunaannya di khalayak umum. Bahkan penyebab ini menjadi alasan manusia menyalahgunakan kemajuan teknologi di era modern ini, alasannya sedikit kita bahas tentang informasi yang di sampaikan dari kemajuan teknologi ini tidak menyeluruh dan di tangkap lebih dalam pada setiap manusia, yang membuat kesalahpahaman dan kesalahgunaan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi ini.
Dalam kontek kehidupan social masyarakat, disini kita melihat pengaruh yang beredar untuk pemanfaatan berkembangnya teknologi di era modern adalah pengaruh untuk tingkah laku. Kita bisa melihat pola perkembangan tingkah laku masyarakat dari mulai masa kanak-kanak hingga dewasa diberbagai kalangan. Anak-anak di era modern ini mengalamai degradasi dalam dunianya, dimana mereka cenderung lebih memilih sesuatu hal yang di anggap simple untuk melakukan suatu hal tanpa mempertimbangkan suatu proses dalam pelaksaannya. Anak-anak pada era ini pada dasarnya dimanjakan dengan adanya Globalisasi ini, yang mana kontek ini lebih cenderung kea rah negative, seperti maraknya game online, mereka lebih cendrung tertarik memainkannya hingga lupa akan kewajibannya yaitu belajar. Mudahnya akses internet yang menyebabkan salahnya pemahaman seperti ketika menyepelekan ujian sekolah dengan mengandalkan contekan diponsel, dalam hal ini orang tua mempunyai peran penting dalam menyikapinya sekaligus tantangan untuk mengontrol anaknya, namun ada saja penyalahgunaan teknologi yang terjadi dalam lepas kendali orang tua, tidak hanya itu saat anak beranjak dewasa, pengawasan penggunaan ternologi semakin bebas. Dimana segala informasi yang diakses secara digital dengan mudah diperoleh menimbulkan banyak penyimpangan-penyimpangan yang bahkan bisa berakibat fatal, termasuk maraknya seks bebas di Indonesia dan meningatnya tingkat kriminalitas, dengan kreatifnya memaksimalkan fungsi dari teknologi dengan menipu sesamanya yang kurang teliti, memanipulasi data dan segala bentuk kecurangan serta pelanggaran lainnya.  Saatnya kita sadar atas pukulan dan peringatan yang telah diberikan oleh generasi muda karena tak jarang generasi muda penerus bangsa ini terjerat konflik seperti narkoba, pergaulan bebas, penipuan dan bullying, yang salah satunya akibat penyalahgunaan teknologi. Dapat disimpulkan  bahwa pelanggaran dan kejahatan tidak hanya terjadi karena kebodohan dan ketidaktahuan melainkan dari salahnya pemahaman menyikapi revolusi dan ketidakpedulian akan dampak dari tindakannya.  Penyimpangan-penyimpangan teknologi tidak hanya terjadi dikalangan masyarakat awam, namun bahkan oleh orang-orang yang mengerti teknologi seperti seorang pemimpin dalam sebuah kelompok, dalam memimpin rapat melaksanakannya secara online melalui media online yang tidak sering juga terjadi diskomunikasi yang mengakibatkan kerugian pada kelompok itu sendiri dan lingkungannya.
Indonesia disebut juga negara hukum, tentunya hukum di Indonesia sudah matang dan tertata di dalam sistem perundang-undangan. Namun, hukum Indonesia belum mampu juga memberantas pelanggaran-pelanggaran khususnya kejahatan dalam penggunaan teknologi. Hal ini tentunya membuat geram bagi beberapa pengguna teknologi yang dirasa sangat bermanfaat. Dalam penyikapan permasalahan tersebut kita dapat mengambil langkah untuk memberi pecerdasan kepada semua masyarakat atau pengguna teknologi agar menghadapi kemajuan teknologi yang begitu pesat tidak sampai disalahgunakan untuk hal-hal yang berdampak negatif. Solusi dalam menyikapi permasalahan di era globalisasi ini dengan cara mulai dari tahap masa kanak-kanak dengan melibatkan pengawasan penuh peran orangtua dalam penggunaannya, agar ketika menuju dewasa nanti orangtua tidak perlu cemas akan perilaku menyimpang dan penyalahgunaan teknologi demi terciptanya keamanan dan kondusivitas pelayanan teknologi di Indonesia menyambut era globalisasi yang berdampak postif bagi masyarakat dan pengguna, juga mempromosikan layanan-layanan informasi secara positif ataupun dengan melakukan penyuluhan  mengenai  pemahaman dalam penggunaan teknologi agar teknologi dapat digunakan dengan bijak dan meminimalisir kerugian-kerugian yang di timbulkan dari perkembangan teknologi di era globalisasi. Diperkuat dengan pembuatan Peraturan terkait Penggunaan Teknologi dan Penyalahgunaannya karena era digital ini merupakan tantangan bagi kita semua manusia yang hidup di era modern.