STUDI DESKRIPTIF TENTANG
PENCEMARAN LINGKUNGAN SEBAGAI AKIBAT DARI PEKERJAAN KONSTRUKSI DRAINASE KOTA
TASIKMALAYA
MAKALAH
Disusun
untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Aspek Lingkungan Dalam Pembangunan
![1491989762305](file:///C:/Users/Roby/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
Oleh,
Andini
Suci Maharani (167011039)
Rima
Nur Rohmah (167011033)
Rizki
Alimuddin (167011067)
Taofik Rizkyana Putra (167011081)
TEKNIK
SIPIL
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
SILIWANGI
2017
LEMBAR
PENERIMAAN
Makalah
ini telah diterima pada hari… tanggal…
Oleh,
Dosen
mata kuliah Aspek Lingkungan Dalam Pembangunan,
Indra
Mahdi, Drs. Ir. MT.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Puji syukur ke hadirat Allah
Yang Maha Kuasa atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “STUDI DESKRIPTIF TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN SEBAGAI
AKIBAT DARI PEKERJAAN KONSTRUKSI DRAINASE KOTA TASIKMALAYA” ini.
Di dalam makalah ini penulis
menjelaskan tentang pencemaran lingkungan
yang terjadi akibat dari pekerjaan konstruksi drainase kota Tasikmalaya. Semoga
makalah ini dapat menambah serta memperluas pengetahuan penulis dan pembaca.
Dalam menyusun makalah ini
penulis menyadari bahwa banyak sekali kendala, baik dalam mencari referensi,
persiapan, maupun dalam proses penulisan.
Terlepas dari kendalah tersebut
akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan bantuan dari berbagai
pihak.
Pada kesempatan kali ini penulis
ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1.
Indra Mahdi, Drs. Ir.
MT, selaku dosen pengampu yang telah
memberikan arahan dan bimbingannya;
2.
orang tua penulis yang telah memberikan
dukungan, dorongan, bantuan serta do’a restu;
3.
teman-teman penulis yang telah membantu dalam penulisan makalah ini;
4.
pihak-pihak yang telah membantu baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penulisan dalam penulian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak untuk memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca, Aamiin..
Tasikmalaya,
November 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ................................................................... i
DAFTAR ISI
............................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Rumusan Masalah ........................................................ 1
B.
Kebijakan Hukum ......................................................... 1
BAB II KAJIAN
TEORETIS ............................................................ 3
BAB III GAMBARAN
UMUM LOKASI PENCEMARAN ..................... 8
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
Pembahasan Masalah ................................................... 9
B.
Solusi yan ditawarkan ................................................... 10
BAB V
PENUTUP ....................................................................... 12
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Rumusan
Masalah
1.
Mengapa perlu dilakukan perbaikan drainase kota
Tasikmalaya?
2.
Apa saja masalah yang timbul saat konstruksi berlangsung?
3.
Apa manfaat dari perbaikan drainase di kota Tasikmalaya?
B. Kebijakan Hukum
1.
Penebangan
pohon melanggar UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7
TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR
Pasal 3 Sumber
daya air dikelola secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan hidup
dengan tujuan mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.
2.
Masalah
materiL Yang berantakan, kuarang memerkatikan k3 UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR pasal 3BAB
VII PELAKSANAAN KONSTRUKSI, OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Pasal
63 Pelaksanaan
konstruksi prasarana sumber daya air dilakukan berdasarkan norma, standar,
pedoman, dan manual dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya lokal serta
mengutamakan keselamatan, keamanan kerja, dan keberlanjutan fungsi ekologis
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.
Pasal 47 (1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi
menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup, ancaman terhadap
ekosistem dan kehidupan, dan/atau kesehatan dan keselamatan manusia wajib
melakukan analisis risiko lingkungan hidup.
(2) Analisis risiko lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. pengkajian risiko;
b. pengelolaan risiko; dan/atau
c. komunikasi risiko.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai analisis risikolingkungan hidup diatur dalam Peraturan Pemerintah.
(2) Analisis risiko lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. pengkajian risiko;
b. pengelolaan risiko; dan/atau
c. komunikasi risiko.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai analisis risikolingkungan hidup diatur dalam Peraturan Pemerintah.
4.
BAB IV
PERAN MASYARAKAT DAN SWASTA
Pasal 31
(1) Peran masyarakat dan swasta
dalam Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan dapat dilakukan pada setiap
tahapan, mulai dari perencanaan, Pelaksanaan Konstruksi, Operasi dan
Pemeliharaan serta Pemantauan dan Evaluasi.
(2) Peran masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:
a.menyediakan Sumur Resapan, Kolam
Tandon, Kolam Retensi, sesuai dengan karakteristik kawasan;
b.mencegah sampah dan air limbah
masuk ke saluran;
c.melakukan Pemeliharaan dan
pembersihan drainase lokal di lingkungannya;
d.mencegah pendirian bangunan di
atas saluran dan jalan inspeksi;
(3) Peran swasta sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:
a.menyediakan Sumur Resapan, Kolam
Tandon, Kolam Retensi, kolam tampung di kawasan permukiman yang menjadi
tanggungjawabnya;
b.mencegah sampah dan air limbah
masuk ke saluran;
c.melakukan pembangunan saluran dan
Bangunan Pelengkap di kawasan permukiman yang terintegrasi dengan sistem
drainase kota;
d.melakukan Operasi dan Pemeliharaan
sistem drainase di kawasan permukiman yang menjadi tanggung jawabnya;
e.mencegah pendirian bangunan di
atas saluran dan jalan inspeksi
; dan/atau
f.menyampaikan informasi tentang
penanganan drainase kepada pemerintah kabupaten/kota.
BAB II
KAJIAN TEORETIS
Drainase merupakan satu
sistem air yang sangat vital karena di dalamnya merupakan bagian penting dalam
sebuah rumah. Hal itu dapat bekerja dengan menggunakan pipa dan tabung yang
dipasang sesuai dengan aliran air yang benar dan sesuai dengan jalur yang telah
ditentukan. Sebuah sistem drainase perkotaan yang benar juga mempunyai fungsi
untuk memperbaiki pipa penyaluran air yang rusak dan juga pembuangan limbah
drainase itu sendiri.
Industri di bidang drainase
berkembang dengan pesat mengingat setiap negara yang perkonomiannya maju sangat
membutuhkan pasokan air bersih dan sistem drainase yang tertata dengan baik
sehingga lingkungannya terlihat bersih dam terawat dengan baik.
Sistem drainase hadir dan
mendapatkan tanggapan yang antusias dari masyarakat karena kebutuhan yang
mendesak akan sistem perairan kota yang sangat mendesak dan penting untuk
dibenahi oleh tiap negara yang maju bahkan negara yang berkembang sekalipun,
bukankah begitu?
Mengingat air adalah
kebutuhan dasar dari tiap manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hati oleh
sebab itu dibutuhkanlah orang yang dapat menangani sistem drainase itu dengan
baik yang dinamakan dengan ahli drainase. Ahli drainase ini bertugas untuk
merawat dan memasang sistem drainase yang berada di perumahan, perkantoran
maupun di pusat perbelanjaan.
Sistem drainase juga dapat
diartikan sebagai sistem pemasangan pipa yang menyalurkan dan mengairi air
bersih dari satu sumber menuju ke berbagai bagian dari sebuah tempat maupun
hunian yang berbeda-beda. Tidak hanya air bersih tetapi juga limbah air menuju
tempat pembuangan yang tepat sesuai fungsinya.
bentuk kerusakan lingkungan
hidup yang akan didapatkan dikarenakan pekerjaan kontruksi industri yang
dilakukan manusia, antara lain:
a. Terjadinya
pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya
kawasan industri.
b. Terjadinya
banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan
seperti penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
Sebagaimana diarahkan dalam
GBHN Tahun 1988, pembangunan industri merupakan bagian dari pembangunan ekonomi
jangka panjang untuk mencapai stucture ekonomi yang semakin seimbang dari
sektor industri yang maju dan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh.
Selanjutnya digariskan pula bahwa ‑proses industrialisasi harus mampu
mendorong berkembangnya industri sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi,
pencipta lapangan kerja baru, sumber peningkatan ekspor dan penghematan devisa,
penunjang pembangunan daerah, penunjang pembangunan sektor-sektor lainnya
sekaligus wahana pengembangan dan penguasaan teknologi.
Industrialisasi merupakan
pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupannya.
Hal terseut antara lain disebabkan terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi
merupakan suatu jawaban terhindarnyan tekanan penduduk terhadap lahan
pertanian. Yang perlu mendapatkan perhatian ialah bahwa industri merupakan
salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari
lingkungan. apabia hal ini tidak dapat perhatian serius maka ada kesan bahwa
antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam arti semakin
maju industri maka semakin rusak lingkungan hidup itu.
Industri yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup manusia akan memberikan dampak begatif pula berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Unsur – unsur pokok yang diperlukan untuk kegiatan industri antara lain adalah sumber daya alam ( berupa bahan baku, energi dan air), sumberdaya manusia ( berupa tenaga kerja peda berbagai tingkatan pendidikan), serta peralatan.
Industri yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup manusia akan memberikan dampak begatif pula berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Unsur – unsur pokok yang diperlukan untuk kegiatan industri antara lain adalah sumber daya alam ( berupa bahan baku, energi dan air), sumberdaya manusia ( berupa tenaga kerja peda berbagai tingkatan pendidikan), serta peralatan.
Kegiatan pembangunan industri yang melibatkan unsur –
unsur tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang berupa :
1. Pandangan yang kurang menyenangkan bagi wilayah industri.
2. Penurunan niali tanah di sekitar industri bagi permukiman.
3. Timbul kebisingan oleh operasi peralatan.
4. Bahan – bahan buangan yang dikeluarkan oleh industri dapat menggangu dan mengotori udara, air, dan tanah.
5. Perpindahan penduduk yang menimbulkan dampak sosial.
6. Hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat.
7. Timbulnya kecemburuan sosial.
2. Penurunan niali tanah di sekitar industri bagi permukiman.
3. Timbul kebisingan oleh operasi peralatan.
4. Bahan – bahan buangan yang dikeluarkan oleh industri dapat menggangu dan mengotori udara, air, dan tanah.
5. Perpindahan penduduk yang menimbulkan dampak sosial.
6. Hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat.
7. Timbulnya kecemburuan sosial.
Pencemaran terhadap Tanah :
Proses
aktifitas suatu usaha feedlot tidak mengeluarkan Iimbah yang dapat mencemari
tanah dan dalam proses aktifitas tidak menggunakan air tanah sebagai bahan
pembantu, sehingga konversi tanah tidak terganggu.
Pencemaran terhadap Air :
Limbah cair
yang merupakan salah satu faktor pencemaran Iingkungan perlu dikendahkan secara
baik dengan proses yang tepat dan murah. Untuk penanggulangan Iimbah cair dari
feedlot ini dapat dilakukan dengan secara biologi.
Pencemaran terhadap Limbah Padat
:
Limbah padat
yang dihasilkan meliputi sampah/kotoran kandang berupa limbah organik.
Pencemaran terhadap Sosial Budava Masyarakat : Sebaliknya dengan adanya
kegiatan feedlot ini, maka masyarakat sekitar kawasan mempunyai harapan untuk
meningkatkan kemakmuran masyarakat yang ada disekitarnya. Karena kegiatan proyek
ini diperkirakan akan menyerap tenaga kerja lokal, sehingga akan meningkatkan
kesempatan kerja dan dengan sendirinya akan meningkatkan kesejahteraan,
pendapatan dan merangsang timbulnya sektor ekonomi pendukung.
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan
Upaya Kelola
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) merupakan uraian
kegiatan pengelolaan dan pemantauan yang bersifat operasional. Pengelolaan dan
pemantauan yang dilakukan adalah pada dampak yang dapat timbuI, berupa:
1.
Penurunan kualltas udara
2.
Penurunan kebersihan Iingkungan
3.
Terbukanya kesempatan kerja dan berusaha
1) Dampak Sosial
Perubahan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Kehidupan Pelaksanan
proyek yang akan menghasilkan suatu product akan membawa perubahan tingkat
pengetahuan dan keterampilan baru bagi para karyawan dan masyarakat di
sekitarnya, khususnya yang akan terlibat langsung dalam kegiatan konstruksi dan
produksi.
Perubahan tingkat pengetahuan bagi para pegawai dapat terjadi secara
langsung maupun tak langsung. Secara langsung perubahan tersebut terjadi bagi
para pegawai yang mendapatkan training yang diselenggarakan oleh perusahaan.
Secara tidak langsung dapat diperoleh para tenaga kerja yaitu berupa
pengalaman-pengalaman selama mereka bekerja di perusahaan.
Alat Penunjang Program Pemerintah
Pengoperasian proyek berupa pengembangan usaha akan dapat menunjang program
pemerintah dalam beberapa hal, yaitu:
·
Meningkatkan nilai tambah dan daya saing atas produksi dalam negeri
·
Mengaktifkan kehidupan ekonomi dengan adanya kaitan terhadap sektor
lainnya.
·
Berpartisipasi dalam memulihkan pertumbuhan ekonomi nasional
2) Dampak Ekonomi
·
Pengembangan usaha akan memberikan dampak positif terhadap struktur
perekonomian pada umumnya dan pekerja usaha ini pada khususnya.
·
Meningkatkan penghasilan para Pekerja Kegiatan proyek yang akan dilakukan
tentunya dapat meningkatkan penghasilan masyarakat disekitarnya, hal ini bisa
dilihat dari pendapatan rata-rata masyarakat setempat sebelum mereka bekerja di
perusahaan dibandingkan dengan pendapatan setelah bekerja pada proyek.
·
Meningkatkan pendapatan negara melalui Pajak Dengan beroperasinya proyek
yang dijalankan akan menambah penerimaan negara dari sektor pajak, antara lain:
·
Pajak Perusahaan (PPh Badan)
·
Pajak penghasilan karyawan (PPh Pasal 21)
·
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
GAMBARAN
UMUM LOKASI PENCEMARAN
Kota
Tasikmalaya, khususnya jalan Khz. Mustafa merupakan jalan lokal yang dilalui
oleh kendaraan bermotor dengan kecepatan sedang dan dilalui angkutan umum, di
sana dilalui drainase kota yang merupakan saluran pembuangan air limbah rumah
tangga dan pertokoan yang menyalurkan ke pembuangan akhir (sungai, irigasi
Cinutnut dan Situ Dadaha).
Tasikamalaya
dapat disebut juga kota baru, setelah diresmikannya menjadi wilayah kota.
Terliht cukup banyak perubahan yang terjadi. Seperti padatnya pemukiman dan
sarana prasarana serta fasilitas yang semakin kompleks hingga mengikisnya
daerah terbuka hijau dan sumber penyerapan air. Drainase dengan ukuran diameter
0,5 meter dan curah hujan yang belakangan ini meningkat di musim hujan
menyebabkan drainase tidak dapat menampung air dengan debit yang tinggi
sehingga tidak dapat berfungsi secara optimal dan menimbulkan banjir yang
tentunya sangat mengganggu aktivitas manusia dan menimbulkan masalah baru
seperti banyaknya kendaraan yang mogok, mengingat jalan tersebut adalah jalan
local yang dipergunakan untuk umum, hingga timbulnya berbagai penyakit.
![](file:///C:/Users/Roby/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
Keadaan jalan Khz. Mustafa selepas
turun hujan
Khz.
Mustafa selain merupakan jalan lckal
disana
juga banyak terdapat toko-toko yang berjejer baik perusahan dagang maupun jasa,
kuliner, busana, mall dan lain sebagainya. Hingga keadaan seperti banjir itu
sangat mengganggu warga setempat maupun pendatang yang sekedar mampir maupun
belanja. Dalam upaya megatasi permasalahan di atas, pemerintah kota
Tasikamalaya memperbaiki system saluran dengan menambah
ukuran
dimensi parit agar drainase dapat berfungsi kembali dengan optimal.
![](file:///C:/Users/Roby/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.jpg)
![](file:///C:/Users/Roby/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.jpg)
Perbaikan drainase di jalan Khz.
Mustafa
BAB
IV
PEMBAHASAN
A.
Pembahasan
Masalah
1. Perbaikan
Drainase Kota Tasikmalaya
Proyek kontruksi drainase ini mulai dikerjakan pada bulan September 2017
dan direncanakan akan selesai pada bulan Desember nanti, perencanaan perbaikan
drainase Kota Tasikmalaya ini sudah sejak tahun 2016 lalu, namun baru dapat
direalisasikan tahun ini. Perbaikan drainase ini perlu dilakukan sehubung
meninjau keadaan daerah Tasikmalaya sendiri yang kini minimnya daerah resapan
air, juga curah hujan yang meningkat dipenghujung musim menjadikan debit air
yang masuk ke saluran drainase tidak dapat tertampung lagi. Oleh karena itu,
pemerintah Kota Tasikmalaya memperbesar dimensi drainase di titik-titik
tertentu dalam upaya penyesaiannya.
Dimensi drainase diperbesar hingga 1x1 meter.
2. Masalah
yang Timbul Akibat Kontruksi
Upaya
yang dilakukan pemerintah
daerah Kota Tasikmalaya dalam perbaikan drainase bukan berarti tanpa masalah. Ditinjau dari
aspek lingkungan, masalah muncul dari mulai pelanggaran berbentuk kurangnya
memerhatikan K3 (keamanan, Kesehatan dan keselamatan kerja) yang dicirikan
dengan berserakannyaa material seperti agregat yang dapat membahayakan pekerja
maupun pengguna jalan Karena
dapat menyebabkan licinnya permukaan jalan, partikel-partikel bangunan seperti
semen yang mengandung zat kimia berbahaya Jika larut dalam air dan tercampur ke
dalam aliran sungai, maka tercemarlah air tersebut, ekosistem yang berada di
daerah sungai menjadi terancam, akibat pencemaran tersebut.
Mengingat bahwa pekerjaan ini dalam rangka memperbaiki dan memperbesar dimensi
yang sudah tidak sesuai dengan debit air yang ada, oleh karena itu dalam
pelaksanaan kontruksi pasti dilakukan penggalian. Tanah hasil galian tidak
selalu langsung dibuang dan dialihkan, ketika tanah galian disimpan dan dibiarkan
di pinggir jalan atau bahu jalan otomatis menimbulkan peyempitan area jalan
yang
![]() |
menyebabkan kemacetan. Penumpukan kendaraan yang disebabkan kemacetan akan meningkatkan polusi di kawasan tersebut.
![](file:///C:/Users/Roby/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.jpg)
Tanah galian yang disimpan di ruas
jalan, menimbulkan genangan air yang kotor.
Agregat berserakan di ruas jalan
![](file:///C:/Users/Roby/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.jpg)
Banjir di jl Khz. Mustafaa
![](file:///C:/Users/Roby/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.jpg)
Banjir di Persimpangan Khz.
Mustafaa – S. A Tobing
Konflik juga terjadi pada saat hujan
turun, daerah perbaikan drainase jalan Khz. Mustafaa belum sepenuhnya selesai
jadi sistem penyerapan tidak seimbang dan menyebabkan timbulnya genangan di
daerah tertentu akibat meluapnya air, baik air dari limbah rumah tangga yang
dibuang ke saluran drainase kota, maupun debit air hujan. Genangan banjir
terpusat tepatnya depan Plaza Asia dan TMC , di sini banjr diakibatkan juga
oleh adanya materi sedimentasi yang menyumbat saluran/parit drainase ditambah
lagi saluran drainase dari jalan S A Tombing terdapat crossing root langsung ke
jalan Khz. Mustafaa.
Dalam aspek sosial terdapat bentrokan dengan Organisasi Masyarakat (OrMas)
yang menyalahgunakan
pekerjaan kontruksi ini seperti maraknya tagihan-tagihan, dan pungutan biaya.
3. Manfaat
Perbaikan Drainase Kota Tasikmalaya
Manfaat dari perbaikan
drainase kota tasikmalaya sendiri dapat menyelesaikan permasalahan system
pembuangan air, mengatasi banjir yang tahun-tahun belakangan ini terjadi di
Tasikmalaya, dan memperbaiki parit yang sudah tidak berfungsi dengan baik untuk
lingkungan kota Tasik yang lebih baik.
B.
Solusi yang Ditawarkan
Ditinjau dari permasalahan yang telah diuraikan kami menyarankan solusi,
untuk lebih memperhatikan K3 dalam melaksanakan kontruksi, karena sangat peting
untuk meminimalisir terjadinya masalah dan pencemaran, kemudian tanah hasil
galian seharusnya langsung di buang, tidak disimpan di ruas jalan dngan wktu
yang lama, karena ketika tercampur dengan air juga dapat mencemari lingkungan
dan menimbulkan masalah baru.
Banjir yang terjadi akibat gunungan material yang menghambat saluran
drainase dapat diataasi dengan pengerukan material, dan menyegerakkan pekerjaan
kontruksi agar dimensi drainase seimbang kembali.
Untuk permasalahan dengan OrMas dapat dengan memberikan pemahaman dan
memaparkan mengenai ketentuan dalam segi biaya keamanan dan lainnya.
BAB V
PENUTUP
Tasikmalaya
baru saja menjadi daerah perkotaan yang diikuti dengan semakin kompleksnya
sarana dan prasana fasilitas sosial. Hal ini, berpengaruh pada semakin
sempitnya lahan terbuka hijau karena pembangunan yang pesat, fungsi dari lahan terbuka
hijau dapat menjadi penyimpanan cadangan air sehingga penyempitan lahan ini
menyebabkan drainase kota tidak dapat menampung lagi debit air yang mengalir di
parit.
Untuk
mengatasinya, pemerintah setempat bermaksud memperbesar dimensi parit untuk memperlancar
aliran air, namun pekerjaan kontruksi ini menimbulkan dampak dan pencemaran
terhadap lingkungan yang mempengaruhi ekosistem sekitar.
Setiap
pekerjaan kontruksi pasti menimbulkan dampak baik sosial maupun lingkungan
lainnya. Namun, untuk meminimalisir dampak yang timbul perlu diperhatikan
beberapa aspek seperti K3 (Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja) juga
memperhitungkan kembali kemungkinan-kemungkinan dampak yang akan terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Tanpa Nama. Tanpa Tahun. . [Online]. Tentassssssng Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Tersedia:
https://www.profauna.net/id/content/uu-no-32-tahun-2009-tentang-perlindungan-dan-pengelolaan-lingkungan-hidup.[21
November 2017]
Tanpa Nama. Tanpa Tahun. Tanpa Judul.
[Online]. Tersedia:
http://birohukum.pu.go.id/uploads/DPU/2014/PermenPU12-2014.pdf.[21
November 2017]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar