Postingan Populer

Senin, 29 April 2019

ESSAY


Retorika Maskapai Berbasis LCC dalam Dunia Transportasi Udara
Oleh, Rima Nur Rohmah_167011033
Pesawat terbang sudah menjadi kebutuhan yang vital dalam dunia transportasi, selain dapat mengefektifkan waktu, moda transportasi udara ini kini hadir dengan harga yang cukup terjangkau yang disebut dengan LCC (Low Cost Carrier). Hadirnya LCC tentu menggiurkan untuk konsumend dengan tarif tiketnya yang dapat dijangakau berbagai kalangan, terlebih lagi dengan berbagai kebijakan yang ditawarkan.
            Low Cost Carrier (LCC) atau dalam Bahasa Indonesia artinya maskapai penerbangan bertarif rendah dengan menghapus beberapa pelayanan kepada penumpang pada umumnya atau dengan kata lain layanan minimalis. Fasilitas yang diberikan sesuai kebutuhan penumpang tanpa mengurangi aspek keamanan.
            Maskapai penerbangan bertarif rendah pertama yang berhasil adalah Pacific Southwest Airlines di Amerika Serikat yang merupakan perintis konsep tersebut ketika penerbangan perdananya pada 6 Mei 1949, yang kemudian mendunia seiring berjalannya waktu dan mendunia seiring berjalannya waktu yang kini popular di kalangan masyarakat Indonesia.
            Masuknya LCC ke Indonesia memberikan suasana baru di persaingan tarif  pada maskapai penerbangan yang semakin konkret, maskapai di Indonesia yang menganut manajemen LCC antara lain Citilink, Lionair, Malindo Air, Air Asia, dan Jetstar Asia yang masing-masing memiliki gaya manajemen pelayanan tersendiri yang akan menjadi pertimbangan penumpang menentukan maskapai yang akan digunakan.
            LCC memberikan tarif murah dengan pelayanan yang minimalis, dengan spesifikasi berikut, yaitu mengurangi penggunaan agen perjalanan, mencetak boarding pass di kertas murah, harga tiket pesawat yang belum termasuk biaya makan dan minum, harga tiket dapat berubah setiap menit, ruang kabin yang sempit dan dibatasi yaitu tujuh kilo gram perorang guna mengoptimalkan kapasitas untuk mengangkut penumpang, ketika terlambat check in tiket hangus dan harus membeli lagi jika ingin tetap terbang yang tentunya harga tiket lebih mahal, permasalahan delay juga tidak terlepas dari maskapai yang menggunakan manajemen LCC ini yang dikarenakan semua pesawat harus beroperasi penuh dan menyisakan sedikit pesawat cadangan. Pesawat LCC juga mengakali untuk tetap menjual tarif dengan harga terjangkau dengan mempekerjakan pegawai dengan double job, seperti pilot yang sekaligus merangkap sebagai cleaning service saat ground handling dan menerapkan outsourching dan karyawan kontrak terhadap SDM (Sumber Daya Manusia) non vital.
            Jauh sebelum adanya LCC, maskapai penerbangan menganut system FSA (Full service airline) yang memberikan layanan penuh. Selain kesenjangan yang mencolok pada tarif tiket , tentu segi pelayanan pun berbeda. Ditinjau dari aspek jarak antar kursi LCC biasanya lebih rapat dibanding FSA dan kapasitas lebih banyak, contohnya pada pesawat Boeing 737-300 LCC dapat menampung penumpang 148 penumpang, sedangkan FSA hanya dapat menampung  128 penumpang. Dari aspek utilisasi pesawat (jumlah jam yang benar-benar telah digunakan oleh pesawat udara untuk melakukan penerbangan) pesawat LCC memiliki utilisasi lebih tinggi dibandingkan dengan pesawat FSA yang tidak dimaksimalkan. Dalam aspek rute, pesawat LCC melayani penerbangan jarak pendek dan menengah dan tidak asda transfer penumpang, sedangkan pesawat FSA hanya melayani penerbangan rute jarak jauh dan biasanya bekerja sama dengan maskapai lain untuk transfer penumpang. Dari segi sarana transportasi udara yang digunakan LCC menggunakan pesawat berbaan sedang yang mampu mendarat di bandara kecil dan biaya yang dikeluarkannya pun lebuh rendah, berbeda dengan maskapai FSA yang bisanya menggunakan pesawat berbadan lebar, sedang, dan kecil, yang hanya dapat mendarat di bandara besar yang tentunya memerlukan biaya lebih tinggi untuk biaya perawatan pesawatnya. Seperti yang diungkapkan Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenetrian Perhubungan (Kemenhub),
“Terminal LCC itu kan biasanya fasilitasnya minimalis juga sehingga tidak menimbulkan biaya Passenger Service Charge (PSC) yang tinggi dan PSC itu sendiri komponen dari tiket”, Kata Agus Santoso di Kantor AirAsia, Tangerang Selasa 24 Juli 2018.
Beliau juga memastikan adanya terminal dan bandara LCC tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang, tersirat dalam ungkapan selanjutnya berikut,
“Penerbangan LCC ini walaupun kita tahu murah, tetapi security-nya tetap menjaga keselamatan penumpang ”.
Dari aspek tiket LCC menjual tiket 95% dengan memanfaatkan media internet, sedangkan FSA sebagian besar dijual lewat pihak ketiga, harga tiket LCC dapat jauh lebih murah dibandingkan dengan FSA jika tiket dipesan jauh hari sebelum keberangkatan tiga sampai enam bulan bahkan satu tahun sebelum penerbangan dan memilih penerbangan malam. Ditinjau dari aspek fasilitas dan kenyamanan tentu berbeda pula maskapai LCC terbilang lebih unggul daripada maskapai FSA, terlihat pada maskapai LCC tidak menyediakan fasilitas hiburan dan setiap pemesanan makanan dan minuman dikenakan biaya tambahan diluar biaya untuk tiket, sedangkan dalam maskapai LCC selama penerbangan ditawarkan berbagai fasilitas, dari mulai hiburan sampai makanan dan minuman diberikan secara cuma-cuma atau gratis.
            Hadirnya LCC di Indonesia dengan resolusi meredamnya tarif tiket pesawat yang nyaring bukan berarti tanpa gejolak dan berjalan dengan mulus dalam dunia penerbangan. Salah satunya saat jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang termasuk dalam maskapai yang menganut system LCC menjadi perbincangan media dan masyarakat luas, meskipun dalam beberapa kajian terkait kecelakaan tersebut ditemukan beberapa penyebab terjadinya kecelakaan seperti yang dikatakan oleh Robert Francis yang merupakan mantan wakil ketua dewan keselamatan transportasi nasional as mengatakan,
“Penyebab hilangnya AirAsia QZ8501 terjadi karena ada kemungkinan bahwa partikel es berada di ketinggian saat awan badai menyebabkan indikator kecepatan udara tidak berfungsi”.
Beliau menambahkan, “Dalam kasus seperti ini pilot harus menerbangkan pesawat secara manual dan mengandalkan kemampuan dan pengalaman untuk membawa pesawat ke tempat yang lebih aman”.
Meskipun begitu tetap menjadi tuntutan bagi pemerintah untuk merombak sistem transportasi udara secara keseluruhan, mulai dari penambahan pilot yang lebih berpengalaman, menambah tenaga operator lalu lintas yang lebih kompeten untuk mengatur traffic penerbangan, serta meningkatkan control dan pengawasan terhadap lalu lintas udara. Dalam rangka meminimalisir kejadian yang berulang dari musibah ini, pemerintah mengelurkan kebijakan berupa peraturan terkait tarif minimal tiket pesawat yaitu 40% dari tarif batas saat ini. Kebijakan tersebut diharapkan dapat membuat maskapai lebih peduli terhadap aspek keselamatan penumpangnya Karena tak sedikit pula tersebarnya berita-berita mengenai kecurangan dalam sistem LCC ini seperti ‘mengesampingkan safety’. Namun, tidak semua dapat membuktikan pernyataan tersebut karena tidak bisa dipungkiri masyarakat Indonesia masih membutuhkan maskapai dengan sistem LCC ini. Pemerintah juga menghadirkan terminal dan bandara LCC yang menurut penlaian Dirjen Perhubunga Udara Kemenhub keberadaannya akan mampu membuat maskapai memotong biaya operasional hingga 50% dan meningkatkan trafik sebesar dua kali lipat, beliau juga menjamin Bandara LCC akan memperhatiakan tingkat keamanan penumpang. PT Angkasa Pura II telah berkomitmen untuk mengembangkan terminal LCTT di Indonesia dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta direncanakan akan menjadi tempat mendaratnya maskapai berbiaya murah. Sistem LCC ini memang dapat menjadi alternatif daalam memilih maskapai yang akan digunakan, selain harga yang terjangkau juga menawarkan fasilitas sesuai kebutuhan penumpang yang tentunya secara tidak langsung sudah disepakati bersama, namun perlu penanaman pemahaman bagi penumpang mengenai maskapai yang akan dipilih, sehingga dapat meminimalisir misskomunikasi antara maskapai dan penumpang yang sering terjadi kala ini. Sebagaimana telah dipaparkan diatas bahwa tidak semua maskapai dengan sistem LCC hanya menarik keuntungan dan mengesampingkan aspek keamanan. Namun, tarif tiket murah diimbangi dengan berbagai kebijakan yang telah ditetapkan pihak maskapai.


REVIEW JURNAL

Review Jurnal Improvingwater - efficientirrigation : Prospects and difficulties of innovativepractices
Meningkatkan Irigasi yang Efisiensi akan Air :Prospek dan Kesulitan Praktik Inovativ
Judul
Improvingwater - efficientirrigation : Prospects and difficulties of innovativepractices
Jurnal
Agricultural Water Management
Nomor Jurnal
146 (2014) 84-94
Tahun
2014
Penulis
Les Levidow, Daniele Zaccaria, Rodrigo Maia, Eduardo Vivas, Mladen Todorovic,Alessandra Scardigno
Reviewer
Aditya Hamzah
Yuni Yulianti
Jenal Aripin
Rima Nur Rohmah
Rian Herdiana
Hilmi Muhammad Fadillah
Fikri Matin Al-Basith
(147011110)
(167011020)
(167011022)
(167011033)
(167011078)
(167011095)
(167011099)
Tanggal
20 November 2018

Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik bagaimana praktik-praktik irigasi yang inovatif dalam memenejemen air irigasi.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah kepada para petani sebagai pengguna air dalam irigasi.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode informasi dan penyuluhan. Penyuluhan dan informasi ini diberikan kepada para petani sebagai pengguna air irigasi agar inovasi - inovasi dapat diterapkan dalam kegiatannya.
Definisi Operasional Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah peningkatan efisiensi air irigasi.
Faures dan Svendsen, 2007 (Faurès dan Svendsen, 2007) mengatakan berbagai praktik inovatif dapat memperoleh keuntungan ekonomi sambil juga mengurangi pencemaran lingkungan seperti abstraksi air, penggunaan energi, polutan, dll.
Well (2003) dan Irmak et al. (2011) melaporkan efisiensi aplikasi yang dapat dicapai untuk berbagai metode irigasi, dengan asumsi irigasi diterapkan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman.
Caswell dan Zilberman (Caswell dan Zilberman, 1985) mengatakan kenaikan harga air telah mendorong petani untuk mengadopsi teknologi dan praktik yang tepat untuk menghemat air.
Cara & Alat Mengukur Variabel Dependen
Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dependen yaitu:
Cara yang digunakan untuk mengukur variabel dependen yaitu melakukan penyuluhan terhadap para petani bagaimana tatacara atau sistematika praktik-praktik yang inovatif dalam melakukan pemanfaatan air untuk irigasi.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem informassi dan penyuluhan terhadap para petani.
Definisi Operasional Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah teknologi.
Pendekatan berpusat pada para petani yang telah dianggap mampu menggunakan teknologi – teknologi yang inovatif. Petani dapat lebih baik menggunakan sistem teknologi yang sudah terpasang, mengadopsi teknologi ekstra, meningkatkan keterampilan mereka dalam pengelolaan tanah dan air, menyesuaikan pola tanam untuk menurunkan permintaan dan penggunaan air, mengurangi input agrokimia, dll
Langkah-langkah Terapi
Pertama – tama meneliti perspektif analitis tentang efisiensi irigasi - terutama sarana, insentif dan pembatasan - sebagai dasar untuk menganalisis dua kasus dan menarik kesimpulan umum melalui kajian teoretis berdasarkan pada penelitian dan analisis terdahulu dari buku-buku laporan para ahli. Selain kajian teoretis penulis juga meneliti dengan proses wawancara kepada COPA – COGECA.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini memberikan dukungan untuk gagasan bahwa praktik –praktik irigasi yang inovatif dapat meningkatkan efisiensi air, mendapatkan keuntungan ekonomi bagi para petani sementara juga mengurangi beban lingkungan di imbangi dengan pemahaman petani sebagai subjek utama dalam kasus ini agar teknologi inovatif tidak hanya diciptakan namun dipertahankan agar dapat berfungsi dengan baik dan berkelanjutan.
Kekuatan Penelitian
Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian berupa penyuluhan cukup mudah digunakan oleh subjek penelitian sehingga dalam penginformasian datanya tidak dibutuhkan waktu yang lama seperti pada metode kualitatif.
Kelemahan Penelitian
Kelemahan penelitian ini adalah layanan perluasan nominal yang tidak memiliki sumber daya, keahlian, dan kemampuan operasional yang diperlukan dalam pengelolaan air pertanian; layanan ini tidak memiliki audit eksternal.
Sistem pertukaran pengetahuan tidak ada di daerah-daerah tersebut, sehingga petani mungkin kehilangan manfaat potensial penuh dari investasi teknologi yang telah diadopsi.  Dalam keadaan saat ini, praktik irigasi akan mempertahankan tingkat efisiensi yang tidak diketahui; bersama dengan WUO mereka, petani akan memiliki kapasitas yang lemah untuk melakukan upaya ekstra untuk praktik yang lebih efisien air, serta insentif yang lemah untuk membayar investasi lebih lanjut.


PROPOSAL PERUSAHAAN


 Rachditya Souvenir
            
Related imageImage result for KUMPULAN souvenirImage result for KUMPULAN souvenirImage result for KUMPULAN souvenir
           
Menerima Pesanan Via During & Luring

                    Narahubung:
                                                M Galang Rachditya,     tlp. 0823-1778-8466
                                                Rima Nur Rohmah,       tlp. 0858-4667-1918
                                                Anne Untari,                 tlp. 0815-5844-3941


Jl. Siliwangi no. 24, Kota Tasikmalaya
Ig: rachditya_souvenir                              
pos-el: RSouvenir@gmail,com
WA: 0822-6344-1513                                    
Laman: Rsouvenir.co.id
Tlp: 0262-2667-1515


1.1.

Latar Belakang
Hampir disetiap acara resepsi atau pesta baik pesta pernikahan maupun pesta perayaan lainnya, sering kita jumpai souvenir sebagai tanda terima kasih telah menghadiri pesta. Rasanya belum sempurna jika tidak menambahkan souvenir sebagai cindera matanya. Selain itu, souvenir juga sering kali dijadikan sebagai syarat oleh-oleh hendak pergi liburan. Untuk itu, kami hadir dengan bidang usaha Perusahaan Dagang dengan produk berupa souvenir baik untuk cindera mata pesta maupun oleh-oleh.
Perusahaan yang kami dirikan memproduksi gantungan kunci dari limbah batok kelapa dan limbah potongan kayu, agar limbah dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai jual sehingga dapat menjadi solusi dari permasalahan dimasyarakat
Meskipun usaha ini telah marak berdiri, namun tetapmenjajikan. Karena sejalan dengan permintaan pasar dan siapa orang yang tidak menyukai souvenir. Kami sangat mengutamakan pelayanan, kualitas produk dan kepuasan konsumen dengan pelayanan dengan baik, ramah dan sopan, responsip dan pengiklanan diberbagai sosial media dan bekerjasama dengan media cetak agar perusahaan ini dapat diketahui masyarakat luas dan cepat berkembang, dengan berbasis oline yang cakupannya luas dan badang dapat dikirim sehingga tidak perlu repot harus datang ke toko.

1.2.Tujuan Pembuatan Proposal
Tujuan pembuatan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kewirausahaan.








2.  PROFIL PERUSAHAAN
 

2.1.            Data Perusahaan
Nama usaha                        : Rachditya Souvenir
Alamat                                : jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya     
Mulail berdiri                     : 2020
Jenis usaha                         : Perusahaan Dagang
Jumlah karyawan                : 13 orang
Produk                                : Pulpen, Mug, Ganci, Kipas, Art Pixel, Note, dan Love In Box
Tlp                                      : 0262-2667-1515
Pos-el                                 : RSouvenir@gmail.com

2.2.            Biodata Pemilik / Pengurus
PEMILIK I
Nama                                             : M Galang Rachditya
Jabatan                                          : Pemilik
Tempat, Tanggal Lahir                 : Garut, 17 Maret 1998
Almat Rumah                                : Desa Saribakti Kecamatan Peundeuy Kabupaten Garut
Nomor Telepon                             : 0823-1778-8466
Pos-El                                            : Galangrachditya17@gmail.com


PEMILIK II
Nama                                             : Rima Nur Rohmah
Jabatan                                          : Kepala Bidang Pemasaran
Tempat, Tanggal Lahir                 : Garut, 01 Januari 1999
Alamat Rumah                              : Pangkalan Rt.02 Rw.05 Desa Dindangsuka Kecamatan Cibatu 44185 Kabupaten Garut
Nomor Telepon                             : 0858-4667-1913
Pos-El                                            : Rimajanuary@gmail.com
PEMILIK III
Nama                                             : Anne Untari
Jabatan                                          : Kepala Bidang Keuangan
Tempat, Tanggal Lahir                 : Kuningan, 12 September 1999
Alamat Rumah                              : Dusun Pahing Rt.15 Rw.3 Desa Nanggela, Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan
Nomor Telepon                             : 0815-5844-3941
Pos-El                                            : Anne.Untari@gmail.com







2.3.            Struktur organisasi     
3.  PRODUK
















Kami memproduksi barang dengan mengelola barang mentah hingga barang jadi sampai ke pemasaran dan juga bekerja sama dengan perusahaan lain sebagai pemasok barang setengah jadi yang kemudian kami finishing dan dipasarkan.

3.1. Produk Mandiri
Kami memproduksi souvenir gantungan kunci, dan selain itu kami juga memproduksi love in box dan art pixel.

Gantungan kunci bahan dasar limbah batik kelapa

























Gantungan kumci bahan campuran limbah batok kelapa dan limbah potongan kayu
















Gantungan kunci bahan dasar limbah potongan kayu







Love in box













Art pixel







3.2. Produk Pasokan dan Kerjasama
Kami menjalin mitra usaha dengan beberapa perusahaan untuk memasok pulpen, mug, bros, note, dan kipas.
Pulpen











Mug











Bros



Note







Kipas







3.3. Keunggulan Produk
*      Barang yang tersedia banyak pilihan dan beraneka ragam
*      Produk yang rusak/ cacat dapat ditukar
*      Produk berkualitas
*      Harga terjangkau


3.4  Proses Awal Pengelolaan
Proses awal pengelolaan usaha ini yaitu pembenahan lapak usaha seperti tata ruang dan dekorasinya. Survey mitra usaha, kemudian belanja modal awal seperti etalase, computer, handphone, meja dan kursi. Pembelian peralatan produksi seperti alat ukir, kemasan, cutter, penggaris, gunting, pensil, printer alat lem tembak, Pisau, Amplas, Gergaji kayu kecil, Mesin bor, Pernis, Kuas

Kemudian belanja bahan baku sebagai persediaan awal seperti daluang, karton, lem, batok kelapa, poyongan kayu, pewarna produk, kertas foto, pita, double tape, solatip.
Untuk promosi awal kami lewat personal selling, memasang iklan diberbagai media sosial, media cetak local dan radio.

3.5. Proses Produksi
3.5.1. Pruduk Mandiri
Gantungan kunci dari limbah batok kelapa, bahan utama didapat dari pemotongan kelapa, pemerintah pengelola daerah pesisir pantai yang banyak terdapat swasembada kelapa.
cara pembuatannya
Bersihkan serabut-serabut yang masih menempel pada batok dengan menggunakan pisau.
Setelah bersih, amplas batok agar menjadi lebih halus.
Buat pola yang akan kita gunakan untuk gantungan kunci kita pada selembar kertas, kemudian gunting.
Tempel kertas pada bagian batok kelapa yang akan kita potong dan cetak pola yang ada pada kertas.
Potong bagian yang telah diberi pola menggunakan gergaji kayu kecil.
Beri lubang pada ujung batok kelapa menggunakan mesin bor.
Pernis batok menggunakan kuas dan tunggu hingga kering.
Masukan gantungan kunci yang telah disediakan melalui lubang yang telah dibuat.
Gantungan kunci siap untuk dipasarkan.
Gantungan kunci dengan bahan dasar limbah potongan kayu, bahan utama diperoleh dari perusahaan pemotongan kayu, pabrik kayu dsb.
Cara pembuatanya:
Siapkan bahan baku, pada umumnya orang mengambil bahan bakunya dengan menggunakan mesin potong kayu.
Buat pola pada kayu, kerajinan apakah yang akan dibuat, misalnya gantungan kunci.
Bentuk kayu sesuai pola yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan gergaji untuk membuat potongan-potongan lebih kecil, dan mengukirnya menggunakan pahat.
Penghalusan kayu, biasanya menggunakan amplas, tujuannya agar pada saat pemberian warna pada ukiran, warna akan menempel dengan sempurna.
Finishing, yang didalamnya biasa terdapat proses pewarnaan, proses pewarnaan ini bertujuan untuk menimbulkan karakter dari ukiran yang dibuat serta pemasangan gantungan agar mudah saat digantungkan kekunci.

Untuk pembuatan gantungan kunci dari bahan campuran batuk kelapa dan kayu, hanya penggabungan dari bahan keduanya bisa dengan lem dan perekat lainnya.
Love in box atau yang biasa disebut dengan pop up box atau kotak ledak, yaitu kotak berisi ucapan hari penting atau semacamnya yang biasanya diberikan untuk seseorang yang special.
Cara pembuatan:
Kertas karton layer pertama kita potong ukuran 12 x 12 cm (atau bisa menurut selera)
Lalu kertas tersebut kita garis menjadi 4 x 4 cm
Setelah digaris, kita sayat menggunakan cutter menjadi seperti ini. Ukuran masing-masing perseginya adalah 4x4cm
Saya lebih suka menyayat menggunakan cutter ketimbang menggunting karena lebih praktis dan lebih rapi. Sekedar tips, pastikan bahwa cutter kita tajam, dan penggaris kita kuat (tidak bengkok dan tidak tersayat kalo terkena cutter).
Setelah berhasil mendapatkan kertas layer pertama, kita buat layer kedua, ketiga, atau bahkan keempat bila mau. Untuk ukurannya, kurangi 2 atau 3 mm setiap layernya.
Setelah semua layer tersedia, kita hias layer-layer tersebut dengan kertas kado. Bisa juga ditambahkan hiasan-hiasan lain. Semakin cantik kertas kado dan hiasan, semakin kelihatan "wah" Kotak Ledak kita.
Tempelkan kertas kado yang telah kita potong-potong (lagi-lagi,, saya lebih suka menyayatnya menggunakan cutter) pada kertas karton warna yang telah kita buat layer-layer tadi. Tempelkan menggunakan lem kertas. Saya lebih suka menggunakan lem stick padat, karena tidak membuat kertas basah. Agar lebih rapi dalam merekatkan kertas, kita bisa menggunakan stick es krim sebagai alat bantu.
Setelah kita hias, layer-layer tersebut kita kaitkan dengan cara menempelkannya menggunakan double-tape. Kita tempel double-tape di bagian bawah layer. Hanya bagian bawahnya saja
Sekarang, kita tinggal membuat tutup Kotak Ledaknya.
Siapkan kertas 8 x8 cm.
Double-tape di bagian lipatannya sehingga menempel.






Art pixel
Terlebih dahulu desain foto yang akn di buat pixel art print foto sebanyak dua buah satu untuk dasar dan sau untuk di atasnya lalu potong bagian foto untuk bagian atass esuai pola desain.
Pertama basahi koran dengan air secukupnya lalu hancurkan koran hingga bagian kecil dan keringkan.
Lalu siapkan frame yang telah disediakan dan temmpelkan foto bagian dasar pada frame.
Olesi lem secara bertahap pada bagian bagian pada foto sesuai pola.
Taburkan potongan koran secara merata pada pola.
Atur mana gambar atau bagian yang ingin di buat lebih tebal sesuai keinginan.
Dan lakukan pada bagian atau pola yang lain dan jika sudah keringkan.
Tempelkan foto bagian atas yang sudah di potong sesuai pola pada frame yang telah diberi koran tadi secara rapih ,dan keringkan.


3.6. Resiko Usaha
Tidak ada kemugkinan resiko yang signifikan karena produk yang dihasilkan tahan lama dan pemasaran tidak hanya satuan namun orderan yang sifatnya pemesanan pasti. Barang pemasok yang cacat dapat ditarik kembali oleh mitra usaha yang berkaitan. Hanya dalam produksi gantungan kunci bahan batok kelapa ada yang gagal atau hancuer, itupun tertutup dengan laba.










Ø 
4.  TARGET PASAR
Masyarakat kota tasikmalaya semua kalangan
Ø  Luar kota tasikmalaya semua kalangan
Ø  Event acara: pernikahan, khitanan, wisudaan, ulang tahun, graduasi dan festival
Ø  Wisatawan

5.  PROMOSI DAN PEMASARAN
 





1.      Dipromosikan diberbagai media sosial, di koran, radio dan menyebar pamplet
2.      Membuat sayembara promosi oleh pelangvgan bagi yang like terbanyak diberi hadiah untuk potensi penambahan pelanggan
3.      Barang dapat dipesan langsung datang ke toko (luring), toko di darah kota yang starategis dan mudah dijangkau
4.      Barang dapat dipesan juga lewat media sosial pada akun kami (wa, laman, instagram, dan via telepon) jadi tidak perlu repot datang ke toko apalagi yang jarak lumayan jauh.
5.      Barang dapat diantar ke tempat sesuai keinginan konsumen namun disesuaikan dengan jumlah barang untuk dalam dan luar kota tasik
6.      Produk awet dan tahan lama, barang dapat ditukar jika diketahui terdapat kecatatan dari produksi
7.      Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan pelayanan yang baik, ramah dan sopan senantiasa senyum



6.  LAPORAN KEUANGAN
 

PENGELUARAN
Produk Perusahaan




Love in box




10 buah
10 buah
Kertas daluang
9000
18000
90000
180000
kertas karton
3000
3000
30000
30000
kertas foto
2250
2250
22500
22500
kertas origami
2000
2000
20000
20000
Pita
2000
2000
20000
20000
Σ
18250
27250
182500
272500





Gunting
10000



Penggaris
5000



lem & perekat
20000



Cutter
10000


Σ
45000



Total
500000
Gantungan Kunci
Gantungan  
10 lusin
50000


batok
1 karung
20000


kayu
1 karung
20000


Pewarnaan

25000


gergaji kecil

20000


lem dan perekat

20000


Total
155000


Art Pixel
Frame 3R
1 lusin
300000


Frame 5R
1 lusin
420000


Kertas Foto 1 box

27000


kertas koran

20000


lem

20000


Total
787000


Produk kerjasama mitra
Poelpen
1000
x1000
1000000
Kipas Bali
3000
x1000
3000000
Note
2500
x1000
2500000
Bros
4500
x1000
4500000
Mug
trans
5000
x100
500000
Gif
15000
x100
1500000
Pewarnaan

1000000

1000000
Total
14000000

Sewa Toko
Dalam jangka 1 tahun
5000000

Promosi & Pemasaran
media cetak



Koran
500000
Pamphlet
500000
media online

pulsa & kuota
500000
Handphone
2500000
kartu perdana
10000
media siaran

Radio
200000
Banner
100000
Total
4310000




MACAM BIAYA
Komputer
5000000
Meja
750000
Kursi
800000
Etalase 2 meter
1550000
Printer
3000000
Kemasan
2500000
Total
13600000

PEMASUKAN
Love in box
15x15x15
20x20x20
10 buah
10 buah
45000
50000
450000
500000
 Gantungan Kunci
Satuan
5000

Perlusin
36000
10 lusin
360000

Art Pixel
Frame 3R
12 buah
35000
420000

Frame 3R
12 buah
45000
540000

Σ
960000

Poelpen
1500
x1000
1500000
Kipas
3500
x1000
3500000
Note
3000
x1000
3000000
bros
10000
x1000
10000000
Mug
Trans
30000
x1000
30000000
Gif
40000
x1000
40000000
Jumlah
88000000



Laporan Rugi Laba
Penjualan bersih
Rp 90.270.000,-
Harga pokok
Rp 15.442.000,-
Biaya penjualan
Rp 17.910.000,-
Biaya administrasi
Rp   5.000.000,-
Laba bersih usaha
Rp 51.918.000,-

Pendapatan dan biaya lain-lain
Pendapatan
Rp 48.270.000,-
Biaya lain-lain
Rp   2.000.000,-
Laba bersih usaha
Rp 98.188.000,-

Net Profit Margin
Gross Profit Margin
Operating Ratio


7.  PENUTUP
 

 “ RACHDITYA SOUVENIR ” merupakan perusahaan dagang yang memproduksi berbagai souvenir, cindera mata dan hiasan lain seperti gantungan kunci, love in box dan art pixal dan menyediakan mug, bros, note, pulpen, dan kipas untuk event-event penting dan pesta lainnya, untuk hiasan sehari-hari dan oleh-oleh sepulang berlibur. dapat dipesan secara luring maupun daring dengan kualitas yang baikdan harga yang terjangkau. kami berharap usaha ini dapat dijalankan dan berkembang.